SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemkot Surabaya mulai menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2021 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2022 di Gedung Bappeko Surabaya, Rabu (24/3).
Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri Cahyadi berharap dalam Musrenbang kali ini pemkot bisa melibatkan semua pihak dalam pembangunan Kota Surabaya. Karena dalam membangun sebuah kota, tidak hanya dari top down, tapi juga bottom up, sehingga diharapkan ada masukan dan pertimbangan dari bawah dan juga jajaran vertikal.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
“Dengan cara itu, InsyaAllah anggaran pemkot, RPJM pemkot, dan kegiatan Pemkot Surabaya ke depannya merupakan hasil dari semua pertimbangan dan hasil dari masukan semua stakeholder yang ada di Surabaya, termasuk bagaimana nanti bisa in line dengan Pemprov Jatim,” kata Mas Eri, sapaan Eri Cahyadi.
Ia juga memastikan bahwa arah pembangunan Surabaya ke depannya akan sama dengan arahan Presiden Joko Widodo. Yang pastinya, akan ada infrastruktur, ada pertumbuhan ekonomi, dan juga reformasi birokrasi, termasuk pula percepatan pelayanan.
“Ini yang akan kita lakukan ke depannya, sehingga anggaran kita memang arahnya ke sana. Dan semua kegiatan ini akan in line dengan perpres terkait pembangunan yang sudah ada, yang sudah ditetapkan oleh Bapak Presiden,” tegasnya.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Oleh karena itu, ia juga memastikan bahwa program prioritas Pemkot Surabaya ke depannya adalah bagaimana menanggulangi masalah pendidikan, kesehatan, dan kemiskinan. Setelah itu, baru menyentuh yang lainnya. Karena pada saat pandemi Covid-19 ini, fokus pemkot adalah menyelesaikan pandemi ini demi memberikan pelayanan yang terbaik untuk warga.
“Termasuk bagaimana masyarakat dengan peran gotong-royongnya bisa menjaga Kota Surabaya, menjaga dari pandemi Covid-19, kebutuhan bagi yang terpapar Covid-19 yang harus di rumah terus dan tidak boleh berinteraksi dan tidak boleh kerja dulu, maka ini pemkot harus menyiapkan anggaran tersebut,” kata Eri.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji berharap agenda musrenbang itu tidak sekadar agenda rutin sebagai pemenuhan regulasi, tapi benar-benar dilaksanakan untuk menghasilkan kebijakan perencanaan pembangunan yang memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
"Tentunya, berbagai hal yang sudah direncanakan itu tidak akan bisa berjalan lancar bila hanya dijalankan oleh jajaran Pemerintah Kota. Makanya, gotong royong menjadi modal besar dalam membangun Kota Surabaya," katanya,
“Kritik membangun, saran, dan dukungan kami butuhkan dari segala pihak. Pintu untuk memberikan saran akan selalu terbuka, salah satunya melalui musrenbang yang kita laksanakan hari ini. Semoga musrenbang ini dapat menghasilkan kesepakatan untuk menuntaskan permasalahan Kota Surabaya dan membawa Kota Surabaya menjadi lebih baik lagi ke depannya,” pungkasnya. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News