PASURUAN, BANGSAONLINE.com – Penggerebekan Kades Wotgalih Kecamatan Nguling, Pasuruan, Rini Kusmiati oleh suaminya, Eko Martono, dan massa, saat berdua dengan stafnya, Salam, makin seru. Pasalnya, meski saat digerebek Bu Kades dan Salam sempat lari terbirit-birit sambil pakai celana tanpa baju, mereka tetap membantah berselingkuh.
Padahal, Eko Martono sebagai suami bukan hanya melihat dengan mata kepala sendiri, tapi juga sudah lama mengintai gerak-gerik istrinya itu.
Baca Juga: Ketua DPRD Pasuruan Support Penuh Persekabpas untuk Terus Menang di Liga Nusantara
"Dari saksi, warga di sini, ini sudah tiga kali masuk ke sini. Sudah saya intai dari kemarin-kemarin sampai akhirnya saya gerebek bersama warga. Akhirnya dia (selingkuhan istri) kabur, enggak pakai celana," kata Eko Martono kepada wartawan.
Penggerebekan itu terjadi di rumah Arumi yang tak lain teman dari Salam, di Desa Dandanggendis, Kecamatan Nguling, pada Minggu (21/3) lalu.
Bahkan Eko Martono jauh sebelumnya mengaku sudah punya bukti chatting mesra istrinya dengan selingkuhannya. “Itu (chatting mesra) sejak Maret 2020,” kata Martono.
Baca Juga: Peringatan Harkodia di Pasuruan, Pj Gubernur Jatim Tekankan Pilar Utama Pencegahan Korupsi
(Eko Martono. foto: bangsaonline.com)
Namun Rini Kusmiati tetap membantah. “Tuduhan Pak EM itu tidak benar,” kata Musofak, kuasa hukum Kades Wotgalih, Rini Kusmiati seperti dikutip Radar Bromo, Rabu (24/3/2021).
Baca Juga: Polisi di Pasuruan Ringkus Bandar Sabu
Meski demikian ia mengaku akan tetap mengikuti prosedur hukum yang berlaku.
BACA JUGA : Usai Digerebek, Bu Kades Wotgalih Menghilang, Besok Massa Demo Tuntut Dipecat
“Kalau ingin jelas, lebih baik kita ketemu saja biar secara detail saya bisa menjelaskannya,” tambah Musofak.
Sebelumnya, Salam, Kasi Pelayanan Masyarat Desa Wotgalih yang diduga selingkuhan Bu Kades juga membantah. “Salah paham itu Pak,” kata Salam saat di Mapolres Pasuruan seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, Senin (22/3/2021).
Baca Juga: Kantah Pasuruan Gelar Rapat Penyusunan Rekomendasi Kegiatan Data dan Pengendalian P4
BACA JUGA : Trauma, Salam yang Digerebek Bersama Bu Kades Wotgalih Pasuruan Ngaku Salah Paham
Meski ia lari terbirit-birit sambil pakai celana dan tanpa baju saat digerebek, tapi ia mengaku tak punya hubungan khusus dengan Kades Wotgalih yang atasannya itu.
Baca Juga: Kantah Pasuruan Serahkan 193 Sertifikat Tanah PTSL Kepada Warga Desa Kedungdukuh
(Salam. foto: bangsaonline.com)
Tentu saja bantahan Bu Kades dan Salam itu membuat Eko Martono murka. Menurut dia, semua itu dusta. Aparatur Sipil Negara (ASN) di sebuah sekolah di Pasuruan itu mengaku sakit hati. Karena sejak kehadiran Salam, Rini Kusmiati, istrinya, yang menjabat sebagai kepala sejak tahun lalu itu lalu mulai berpaling.
BACA JUGA : Ketua Komisi I DPRD Pasuruan Bantah Minta Kades Wotgalih Mundur
Baca Juga: Kunjungi PIER, Menteri LH: Kami akan Bahas Pengurangan Penggunaan Virgin Plastic
“Pisah ranjang, diusir dari rumah. Tapi saya masih suami sah,” kata Eko Martono.
Secara terang-terangan, Eko Martono mengatakan bahwa Salam adalah penyebab kehancuran rumah tangganya. Padahal ia telah banyak berkorban untuk istrinya, Rini Kusmiati, saat menjadi calon kepala desa.
BACA JUGA :
Bu Kades Wotgalih dan Stafnya Akhirnya Dilaporkan ke Polisi Oleh SuamiBaca Juga: Pantau Banjir di Grati Pasuruan, Pj Gubernur Jatim Salurkan Bantuan dan Pastikan Hal ini
Suami Minta Bu Kades Wotgalih dan Stafnya Ditahan, Usai Laporan ke Polsek Nguling Pasuruan
“Seluruh harta benda yang saya miliki habis. Saya jual sapi, pinjam uang ke bank, menjadikan SK PNS saya sebagai agunan, namun malah dibalas seperti ini,” tandas Eko Martono sembari mengatakan bahwa ia pinjam ke bank Rp 150 juta.
Karena itu ia berharap Bu Kades dan Salam itu diproses hukum seadil-adilnya. Apalagi mereka, menurut Eko Martono, tidur bersama itu sudah tiga kali di rumah Arumi. (tim)
VIDEO TERKAIT:
Baca Juga: Ngaku Polisi, Warga Desak Kasus Pemerasan Perempuan di Halaman Polsek Bangil Diusut Tuntas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News