Sikapi Teror Bom Makassar, Kapolda Jatim Instruksikan Perketat Penjagaan, Terutama Surabaya-Malang

Sikapi Teror Bom Makassar, Kapolda Jatim Instruksikan Perketat Penjagaan, Terutama Surabaya-Malang Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Aksi kembali terjadi di Indonesia. Kali ini bom meledak di depan Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan pada hari Minggu, 28 Maret 2021 sekitar pukul 10.00 Wita.

Atas kejadian itu, Polda Jawa Timur memperketat penjagaan di pintu masuk gerbang Mapolda Jatim. Selain itu, juga menjaga ketat gereja-gereja di Surabaya, termasuk gereja yang pernah menjadi sasaran teroris pada tahun 2018 silam.

Selain di Surabaya, penjagaan ketat juga dilakukan di wilayah Malang, yang dianggap menjadi daerah rawan sasaran teroris. Anggapan rawan ini mengacu dari peristiwa Bom Surabaya pada 2018 silam dan mapping pelaku teror.

Ada tiga gereja dan Markas Polrestabes Surabaya yang jadi sasaran dalam peristiwa kelam tersebut. Berdasarkan analisis tersebut, Polda Jatim juga akan mem-backup atau memperketat penjagaan di sana.

"Iya, penjagaan harus lebih ketat lagi. Makanya itu yang diutamakan Malang dan Surabaya, tapi tempat lain tetap dalam pengawasi yang sama (diawasi)," ucap Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Minggu (28/3/2021) siang.

Ditambahkannya, pengetatan penjagaan di instansi Polri dan tempat lain yang dianggap rawan ini adalah instruksi dari Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta. Mulai dari markas polsek, polres, hingga polda. Begitu juga setiap personel Polri diperintahkan tetap dalam kondisi waspada dalam setiap menjalankan tugas, khususnya yang sedang bertugas di lapangan.

Lihat juga video 'Akhirnya, Putra Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Serahkan Diri ke Polda Jatim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO