Kabupaten Blitar Punya Satgas Cilik, Dukung Penerapan Prokes di Sekolah

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Blitar memiliki cara unik untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah. Yakni dengan meluncurkan Satgas Cilik Covid-19. Tugas mereka adalah untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).
Satgas Cilik Covid-19 dipilih dari masing-masing perwakilan lembaga sekolah. Mereka memiliki tugas memberikan edukasi seputar Covid-19 kepada sesama siswa. Sekaligus mengarahkan teman-teman mereka untuk mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19 di lingkungan sekolah. Seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi kerumunan, dan mengurangi kegiatan di luar kelas. Jika ada peserta didik yang melanggar, mereka diminta untuk melaporkannya kepada wali kelasnya.
"Seperti kita ketahui, PTM di Kabupaten Blitar sebagian sudah dimulai. Untuk mengantisipasi penularan Covid-19 khususnya di lingkungan sekolah, kami memiliki inovasi dengan meluncurkan Satgas Cilik ini. Kami berharap ketika teman mereka sendiri yang mengawasi dan mengingatkan, mereka akan lebih terkontrol prokesnya selama berada di lingkungan sekolah," ujar Bupati Blitar Rini Syarifah, Kamis (8/4/2021).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Budi Kusumarjaka mengatakan bahwa keberadaan Satgas Cilik Covid-19 ini wajib di setiap sekolah, mulai jenjang pendidikan TK, SD, dan SMP. Selain mendapat pendampingan dari guru, mereka juga dibimbing oleh dinas kesehatan melalui petugas di masing-masing puskesmas.
BACA JUGA :
Pembelajaran Tatap Muka di Kota Blitar Dimulai, Diterapkan Terbatas dengan Prokes Ketat
19 Orang Alami Gejala Covid-19 Usai Vaksinasi, Ternyata 13 Orang Positif, Ini Penjelasan Dinkes
Mulai Divaksin, Pendidik di Kota Blitar Berharap Bisa Segera Jalankan PTM
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Budi Kusumarjaka mengatakan bahwa keberadaan Satgas Cilik Covid-19 ini wajib di setiap sekolah, mulai jenjang pendidikan TK, SD, dan SMP. Selain mendapat pendampingan dari guru, mereka juga dibimbing oleh dinas kesehatan melalui petugas di masing-masing puskesmas.
"Kami berharap mereka bisa menjadi garda terdepan pencegahan penularan Covid-19. Serta menjadi penggerak pencegahan Covid-19 sejak dini," pungkas Budi. (ina/zar)
BERITA POPULER
- Tokoh, Dokter, Jenderal dan DPR Ramai-Ramai Vaksin Nusantara, Loh AstraZeneca dan Sinovac?
- KPK Belum Tentukan Tersangka Kasus Korupsi PDAM Gresik, Tunggu Jumat Keramat?
- Kejaksaan Negeri Trenggalek Resmi Tahan Terdakwa Korupsi Bansos SMD
- Maling Motor di Sidoarjo Nyaris Tewas Jadi Bulan-bulanan Massa
- Tahapan Pilkades Bangkalan Amburadul, Dewan Kecewa dan Akan Evaluasi Kepala DPMD