KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Masuki libur panjang tahun ajaran baru, sekitar 15 ribu santri Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri mulai hari ini (Kamis, 8/4/2021) akan dipulangkan ke daerah masing-masing secara bergelombang.
Pemulangan ini diperuntukkan bagi santri dari wilayah Pulau Jawa, luar Jawa, dan luar negeri. Dari jumlah 15.000 santri Pondok Pesantren Lirboyo, per harinya sekitar 5.000 santri yang dipulangkan.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Ketua Pesantren Tangguh Ponpes Lirboyo K.H. M. Abdul Muid Shohib menjelaskan bahwa santri tidak diperbolehkan pulang menggunakan angkutan umum. Namun, kepulangan santri dikoordinir oleh pengurus pondok berkoordinasi dengan pihak Himasal (Himpunan Alumni Santri Lirboyo) daerah maupun wali santri.
"Kegiatan pemulangan santri ini telah kami dikoordinasikan dengan Satgas Covid-19 Kota Kediri. Semua santri diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, memakai masker dan membawa hand sanitizer," kata Gus Muid--sapaannya, Kamis (8/4/2021).
Menurut Gus Muid, kendaraan yang akan dinaiki santri dan semua barang bawaan disemprot disinfektan. Ketika akan naik kendaraan, santri harus cuci tangan, melewati bilik disinfektan, selalu mematuhi physical distancing, dan mengikuti pengarahan dari panitia.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
"Penerapan protokol kesehatan dalam kegiatan ini diawasi oleh Satgas Covid-19 Pondok Pesantren Lirboyo didampingi Satgas Covid-19 Kota Kediri (BPBD Kota Kediri, Polres Kediri Kota, Kodim 0809/Kediri)," terang Gus Muid.
Ditambahkan oleh Gus Muid, semua santri yang pulang, harus membawa surat keterangan sehat. (uji/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News