KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memimpin High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kamis (8/4) kemarin bertempat di Ruang Rapat Untung Suropati I Sekretariat Daerah Kota Pasuruan.
Meeting tersebut membahas mekanisme dan rencana kebijakan apa yang nantinya dapat digunakan untuk menekan angka inflasi di Kota Pasuruan. Hadir Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, Pj. Sekda Kota Pasuruan, jajaran Pimpinan BI Perwakilan Jatim, Kepala BPS Kota Pasuruan, Forkopimda, serta kepala OPD.
Baca Juga: Dispendikbud Kota Pasuruan Gelar Apresiasi Merdeka Belajar Tingkat SD dan SMP 2024
Gus Ipul menyampaikan bahwa Kota Pasuruan sangat memerlukan masukan untuk menekan angka inflasi yang masih belum dapat dikatakan rendah. "Terkait upaya mencegah terjadinya ekonomi biaya tinggi, maka strategi atau kebijakan apa yang perlu dilakukan oleh Kota Pasuruan agar UMKM memiliki biaya produksi rendah dan mendapat bahan baku yang murah," kata Gus ipul.
Ia berharap meeting TPID bisa merumuskan upaya konkret untuk menekan angka inflasi. Ia juga mengusulkan adanya program sertifikasi halal secara gratis untuk UMKM, serta inovasi-inovasi lainnya yang dapat mendukung pemulihan ekonomi daerah.
Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka
Menjawab hal ini, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur menyampaikan bahwa Kota Pasuruan perlu membangun kerja sama dengan cara G to G atau B to B (Government to Governmentor Business to Business) dengan daerah lain yang menghasilkan bahan pokok lebih baik, seperti bawang, cabai, atau telur, sehingga harga yang didapat lebih murah dan mengurangi biaya produksi.
Dalam ini juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Kota Pasuruan dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pasuruan. (ard/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News