BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Jembatan penghubung antara Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro dengan Kecepatan Rengel, Kabupaten Tuban didesain sederhana berbentuk horizontal lurus dengan tiang vertikal sebagai tiang pancang.
Panjang Jembatan Ka-Re ini mencapai 210 meter dengan lebar jalur kendaraan tujuh meter dan 2x1 meter untuk trotoarnya. Pembangunan jembatan yang dianggarkan senilai Rp 88 miliar ini ditarget selesai pertengahan Desember mendatang.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Bojonegoro Retno Wulandari, jembatan Ka-Re akan dibangun dengan lima bentang menggunakan rangka baja tipe A. Panjang bentang pertama dari tumpuan ke tempat 20 meter, panjang bentang kedua dari tumpuan ke tumpuan 55 meter, panjang bentang ketiga 60 meter, panjang bentang keempat 55 meter, dan bentang kelima 20 meter.
"Jadi total bentangnya 210 meter. Untuk pembangunan jembatan meliputi struktur bawah jembatan (2 abutment dan 4 pilar). Sedangkan struktur atas jembatan dan finishing adalah pemasangan rangka baja," jelas Retno usai peletakan batu pertama di lokasi pembangunan Jembatan Ka-Re sisi timur Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Jumat (9/4/21).
Lanjut dia, konstruksi dua abutment jembatan akan menggunakan beton bertulang dan fondasi menggunakan kontruksi tiang pancang. Retno berharap saat pengerjaan jembatan tidak ada kendala, terutama banjir.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
"Dulu waktu pengerjaan jembatan Luwihaji - Blora kami beberapa kali terkendala air sungai yang banjir. Di Kanor ini semoga tidak terkendala itu," ujarnya menambahkan.
Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Husein yang juga hadir dalam peletakan batu pertama pembangunan Jembatan Ka-Re menambahkan, jembatan ini merupakan koneksitas dua daerah. Dengan dibangunnya Jembatan itu diharapkan dapat membawa perkembangan dan pertumbuhan ekonomi dua daerah.
"Tentunya berdampak positif terhadap pergerakan masyarakat dan meningkatkan taraf hidup. Kami dari Pemerintah Kabupaten Tuban sangat mendukung pembangunan jembatan ini. Kita harapkan juga dapat mempererat hubungan antara dua daerah (Bojonegoro - Tuban)," ujarnya.
Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm
Diberitakan sebelumnya, pembangunan Jembatan Ka-Re dimulai hari ini dengan ditandai groundbreaking atau peletakan batu pertama yang di Desa Semabung, Kecamatan Kanor. Setelah groundbreaking ini Dinas PU dan kontraktor pelaksana akan segera melakukan persiapan untuk konstruksi metting, mobilisasi alat, dan rapat persiapan.
"Targetnya pertengahan Desember sudah selesai, namun kami harap sebelum Desember sudah bisa selesai. Tetapi ya tergantung situasi alam atau ketinggian air sungai, karena saat banjir tentu pengerjaan akan terganggu," ujarnya. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News