
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Anggota DPR RI H. Aminurokhman memberikan penjelasan terkait kebijakan larangan mudik lebaran yang diterapkan pemerintah. Menurutnya, larangan mudik itu diambil karena negara tidak mau ambil risiko dengan penyebaran Covid-19 yang saat ini mulai melandai.
Aminurokhman mengatakan, pemerintah tidak ingin kasus Covid-19 yang sudah rendah meningkat lagi. Pasalnya, masih banyak masyarakat yang belum bisa menjaga disiplin protokol kesehatan.
BACA JUGA:
- Naik 4 Kali Lipat Dibanding Lebaran Tahun Lalu, Pelindo Regional 3 Sukses Layani 275 Ribu Pemudik
- Targetkan Jatim Masuk Level 1, Khofifah Imbau Seluruh Kab/Kota Genjot Vaksinasi setelah Lebaran
- Waspada 5 Penyakit Mobil yang Kerap Muncul Usai Mudik!
- H+2 Lebaran, Arus Balik di Wilayah Gresik Terpantau Padat Lancar
Ia mencontohkan negara India yang masyarakatnya beranggapan aman dan bebas dari Covid-19, sehingga mereka percaya diri berkerumun dan berkumpul di keramaian tak mengindahkan protokol kesehatan. Ternyata, mereka pun akhirnya banyak yang terpapar corona.
"Dengan pengalaman itulah, akhirnya negara melarang masyarakat untuk mudik lebaran. Tujuan pemerintah ingin masyarakat Indonesia selamat dari Covid-19, tidak seperti di negara besar lainnya yang kini terjadi penyebaran Covid-19 gelombang dua. Coba liat Eropa, Afrika, India, gara-gara mereka abai protokol kesehatan, akhir terjadi lagi yang namanya Covid-19 gelombang dua," jelas Aminurokhman saat kegiatan sosialisasi kebangsaan di RM Kurnia, Gadingrejo, Kota Pasuruan, Sabtu (10/4) kemarin.
Karena itu, politikus NasDem ini berharap masyarakat tidak berpikir negatif kepada pemerintah. Ia menegaskan, kebijakan pemerintah melarang masyarakat mudik lebaran tak lain ingin agar Covid-19 segera hilang dari Indonesia.
Simak berita selengkapnya ...