SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Ternyata gerakan untuk Muktamar Luar Biasa (MLB) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) makin meluas. “Sudah 102 DPC dan 10 eksponen DPW PKB seluruh Indonesia yang sekarang sedang berkomunikasi dan mendukung MLB,” kata Ketua DPW PKB Kalimantan Barat, Syarif Sabli, Senin (12 April).
Sebelumnya, mantan Ketua DPC Karawang, Ahmad Zamakhsari yang populer dipanggil Jimmy, menyatakan bahwa sudah ada 22 kabupaten dan kota sepakat segera MLB. “Sudah ada 22 kabupaten atau kota sudah sepakat untuk segera membuat muktamar luar biasa atau KLB versi kami, PKB,” kata Jimmy, Minggu (11/4/2021).
Baca Juga: Anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Mojokerto Gelar Reses di Desa Kintelan
Ternyata data itu berubah cepat hanya dalam hitungan jam. “Sekarang sudah 102 DPC dan akan terus membesar dan meluas. Sudah banyak sekali yang kecewa dan sakit terhadap Muhaimin,” kata Syarif Sabli.
Ketika ditanya daerah mana saja yang dukung MLB, secara tegas ia menjawab, “Daerah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, pokoknya Indonesia bagian Timur,” jelasnya.
"Sekarang (Senin, 12/4/2021) siang ini juga banyak yang lagi mengadakan pertemuan. Membahas MLB. Ini gelombang besar karena sudah tahu semua sepak terjang Muhaimin," katanya lagi.
Baca Juga: Anggota Fraksi PKB di Jatim Diinstruksikan Perangi Judi Online
Menurut dia, para pengurus PKB itu sekarang sadar bahwa Cak Imin tidak hanya melanggar AD/ART, tapi juga mengkudeta KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), pendiri PKB. Sialnya, kata dia, hanya untuk kepentingan Cak Imin dan keluarganya sendiri, terutama kakaknya.
Sementara seorang aktivis PKB lain menuturkan, dukungan terhadap MLB PKB meluas tidak hanya dari internal PKB, tapi juga kiai-kiai NU. Menurut dia, kiai-kiai NU kecewa karena Cak Imin diisukan mengincar ketua umum PBNU.
“Masak NU dan PKB hanya dikuasai berdua dengan kakaknya, Halim Iskandar. Apalagi setelah muncul isu bahwa Muhaimin akan mencalonkan diri sebagai ketua umum PBNU, sedang Halim Iskandar mau dijadikan ketua umum PKB. Isu itu dimuat semua media, baik Jakarta mampu provinsi. Ini kan sudah parah. Warga NU yang jumlahnya ratusan juta dikadali Muhaimin dan kakaknya, Halim, untuk kepentingan keluarga mereka,” tegasnya. (tim)
Baca Juga: Sering Tergenang saat Hujan, Warga Dusun Ngujung Bangun Drainase
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News