Ramadhan di Lamongan, Sholat Tarawih Harus Ikuti Protokol Kesehatan, Jualan Takjil Boleh

Ramadhan di Lamongan, Sholat Tarawih Harus Ikuti Protokol Kesehatan, Jualan Takjil Boleh Bupati Yuhronur Efendi saat memimpin rapat forkopimda membahas persiapan pelaksanaan Ramadhan.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pelaksanaan ibadah atau kegiatan keagamaan seperti sholat tarawih di bulan Ramadhan tahun ini harus mengikuti protokol kesehatan. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Yuhronur Efendi saat memimpin Rapat Forkopimda Persiapan memasuki Bulan Ramadhan, di Guest House, Senin (12/4) .

“Hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran Nomor: SE.03 Tahun 2021 tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri Tahun 1442 Hijriyah/2021. Sholat Fardu lima waktu, sholat tarawih dan witir, tadarus Al-Quran, dan itikaf dengan pembatasan jumlah kehadiran paling banyak 50% dari kapasitas masjid atau mushola dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, menjaga jarak aman 1 meter antar jamaah, dan setiap jamaah membawa sajadah atau mukena masing-masing. Ceramah atau kultum paling lama berdurasi 15 menit,” jelas Yuhronur.

Dalam rapat yang juga dihadiri oleh Dandim 0812 Letkol Infantri Sidik Wiyono dan Kapolres AKBP Miko Indrayana itu, Yuhronur berharap Kabupaten dapat mempertahankan zona kuning, atau bahkan meningkat menjadi zona hijau selama menghadapi Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

“Harus dipastikan bahwa fasilitas ibadah sudah siap menjalankan protokol kesehatan. Di depan masjid atau mushola harus disiapkan hand sanitizer dan tempat cuci tangan, shaf sudah diatur sejak awal, dan memasukkan protokol kesehatan pada tema kultum,” ungkap Letkol Infantri Sidik Wiyono.

Sementara Kapolres AKBP Miko Indrayana menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan 1.304 masjid se-Kabupaten untuk melakukan kegiatan keagamaan dengan protokol kesehatan.

“Kita sudah berkoordinasi dengan dewan masjid tingkat kecamatan, dan telah sepakat akan pelaksanaan kegiatan keagamaan dengan protokol kesehatan. Imbauan juga diharapkan dapat disampaikan oleh tokoh-tokoh di kecamatan agar diteruskan sampai dengan masyarakat,” jelas AKBP Miko Indrayana.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO