KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, Bank Indonesia Kediri menyiapkan Uang Layak Edar (ULE) sebesar Rp 2,76 triliun. Angka ini mengalami peningkatan 15 persen dibandingkan periode tahun lalu.
"Pengedaran ULE ini dimaksud, dilakukan perbankan maupun kegiatan kas keliling wholesale kepada perbankan," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Sofwan Kurnia saat menggelar Ngabuburit Bareng Media Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Rabu (21/4/2021).
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Penukaran ULE tersebut dilayani melalui perbankan di 83 kantor cabang yang tersebar di seluruh wilayah kerja. Penukaran tersebut dapat dilakukan secara kolektif dengan mekanisme penarikan melalui tabungan yang didahului dengan konfirmasi melalui http://bit.ly/permohonanuang2021.
Menurut Sofwan, KPw BI Kediri juga melakukan percepatan dan perluasan penukaran UPK 75. Masyarakat dapat melakukan pemesanan penukaran UPK 75 menggunakan 1 KTP untuk penukaran maksimal 100 lembar, dan dapat kembali menukarkan pada hari yang berbeda.
Selain pelayanan penukaran uang, masih kata Sofwan, KPw BI Kediri bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Kediri juga akan menggelar Operasi Pasar Murni (OPM) pada tanggal 27 - 30 April 2021 dan 3 - 4 Mei 2021 di berbagai titik di Kota Kediri.
Baca Juga: Yayat Cadarajat Dikukuhkan sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri yang Baru
"Komoditas yang disediakan dalam OPM ini antara lain beras, gula, telur, minyak yang dijual dengan harga di bawah harga pasar untuk membantu masyarakat kurang mampu," terang Sofwan.
Ke depan, seiring tren tingginya konsumsi masyarakat menjelang hari raya keagamaan, KPw BI Kediri juga mengimbau seluruh masyarakat untuk bijak dalam berbelanja agar tidak memicu kenaikan inflasi yang tinggi.
"Bagi para pedagang juga diimbau untuk tidak melakukan penimbunan maupun aksi mengambil untung yang terlalu tinggi. Kami harap inflasi ke depan dapat terjaga, sehingga masyarakat makin sejahtera," pungkasnya. (uji/ian)
Baca Juga: Fesyar Regional Jawa 2024, Adhy Karyono Sebut Jatim Jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Syariah Nasional
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News