KEDIRI (BangsaOnline) - Akibat tergerus arus, satu bangunan rumah di tepi sungai ambruk dan tujuh lainnya yang ada di Kabupaten Kediri, Jawa Timur terancam longsor. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Tapi kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Bangunan rumah yang ambruk itu milik Zaenal, warga Desa Tambi Bendo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Bangunan rumah kini rata dengan tanah, dan puing-puingnya terperosok ke sungai. Selain itu, seluruh perabotan juga hancur.
Menurut Kartini, orang tua Zaenal, bangunan rumah anaknya tiba-tiba ambruk akibat pondasinya tergerus arus Sungai Bruni.
Baca Juga: BPK RI Data Warga Penerima Bantuan Rumah di Desa Selopuro Nganjuk
“Kejadiannya tadi pukul 10.00 WIB. Untungnya, anak saya sudah pergi kerja,” ujar Kartini, Senin (23/2).
Kata Kartini, sedikitnya ada tujuh bangunan rumah di bibir Sungai Bruni yang kini terancam bernasib sama dengan rumah anaknya . Sebab, pondasi dari bangunan rumah-rumah itu kini mulai longsor ke sungai.
Selain itu, lokasi tersebut merupakan belokan dari aliran sungai sebelum menuju ke Sungai Brantas, sehingga tekanan arusnya lebih deras.
Tujuh rumah yang terancam antara lain milik Muklis, Purwati, Katimah, Pak Rin dan Lastri. Bahkan, di antaranya mereka sudah ada yang memiliki mengungsi ke rumah kerabatnya, karena ketakutan.
Untuk diketahui, Sungai Bruni mengalir dari lereng Gunung Wilis menuju Sungai Brantas. Seminggu lalu, air Sungai Bruni meluap dan mengakibatkan banjir. Selain itu, sejumlah titik tanggul sungai jebol dan runtuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News