Penanggulan Kali Lamong Segera Dimulai, Penlok Lahan 4,5 Hektare Rampung

Penanggulan Kali Lamong Segera Dimulai, Penlok Lahan 4,5 Hektare Rampung Gambar lokasi Kali Lamong di Desa Putat, Kecamatan Cerme, yang akan dilakukan penanggulan. foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Dinas Pertanahan (Distan) Pemkab Gresik telah merampungkan penetapan lokasi (penlok) lahan untuk pananggulan , di wilayah Gresik selatan. Tahap awal, lahan yang dibebaskan untuk seluas 4,501 hektare (40.501 meter persegi), melintas di 4 desa, yakni Desa Jono, Tambakberas, Putatlor, dan Morowudi Kecamatan Cerme.

"Lahan calon penanggulan itu sudah diserahkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik untuk dicocokkan dengan kebutuhan lahan untuk pembuatan tanggul," ucap Kepala Distan Gresik, Sutaji Rudi kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (30/4/2021).

Baca Juga: Dilanda Banjir Rob, Pemdes Banyutami Minta Dibangunkan Dam

"Memang sempat ada perubahan lahan yang dipenlok saat kami serahkan DPUTR. Sebab, DPUTR minta disesuaikan dengan areal tanggul yang akan dibangun Balai Besar Wilayah Sungai (). Kemudian, lahan yang kami penlok kami sesuaikan dengan desain DPUTR sesuai permintaan ," ungkap Rudi.

Saat ini, kata Rudi, tahapan yang tengah dilakukan distan setelah penlok lahan rampung adalah, menyerahkan hasil penlok ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pemprov Jatim. Nantinya, BPN yang akan melakukan ganti rugi lahan dengan sistem appraisal.

"Bisa nanti BPN Jatim sendiri yang melakukan ganti rugi atau menunjuk BPN Gresik. Yang pasti, tahun 2021 ini pemberian ganti rugi 4,501 hektare lahan Kali Lomong yang masuk penlok akan klir. Setelah itu, langsung melakukan penanggulan," terang Rudi.

Baca Juga: Demkorat Gelar Baksos Bagi Warga Terdampak Banjir di Sidoarjo, Emil Dardak: Jadi Perhatian Serius

Menurutnya, tahun ini sudah mengalokasikan anggaran Rp 98 miliar untuk penanggulan. Bahkan pemenang lelang yang akan melaksanakan pembangunan tanggul di 4 desa itu sudah ada.

"Jadi, setelah pembayaran ganti rugi beres, penanggulan langsung dilakukan dengan anggaran Rp 98 miliar. Pemenang lelang sudah ada. Saya sudah terima suratnya," ungkapnya.

Rudi menambahkan, pembangunan tanggul dan normalisasi yang membentang di wilayah Kabupaten Gresik sepanjang 62 kilometer (km) membutuhkan lahan sekira 282 hektare.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Gresik Minta Pemkab Mitigasi Banjir Kota

"Untuk pembebasan lahan seluas itu dibutuhkan anggaran sekira Rp 800 miliar. Sementara untuk normalisasinya menjadi wewenang ," pungkasnya. (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO