BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Perjuangan H. Syafiuddin, Anggota Komisi V DPR RI untuk meningkatkan infrastruktur di Madura mulai membuahkan hasil. Setelah konsisten menyuarakan peningkatan jalan nasional yang layak dan baik di Pulau Madura, Ditjen Bina Marga akhirnya bakal membangun Jalan Nasional Lintas Selatan, Sreseh-Sampang (Serpang) yang menghubungkan Bangkalan-Sampang. Rencananya, JLS itu akan dibangun tahun 2022.
Kepastian pembangunan ini disampaikan Syafiuddin saat bersilaturrahmi dengan Badan Silaturrahmi Ulama Pesantren Madura (Bassra) di Pondok Pesantren Al Hamidy Bayuanyar Pamekasan, Jumat (30/4).
Baca Juga: Syafiuddin Ajak Kader PKB Berjuang Menangkan Pilkada Serentak 2024
Menurut Syafiuddin, pembangunan JLS itu sangat penting, mengingat kondisi jalan nasional yang ada di tengah Madura saat ini sempit dan padat. Jalur tengah Madura itu juga menjadi momok di masyarakat Madura, karena seringnya terjadi kecelakaan akibat naiknya volume kendaraan.
"Pembangunan Jalur Lintas Selatan Madura Sreseh-Sampang akan segera dibangun di tahun akan datang. Hal ini setelah melakukan komunikasi dengan Ditjen Bina Marga beberapa pekan lalu," paparnya.
Ia mengaku sudah diminta secara khusus oleh Ditjen Bina Marga untuk mengawal anggaran yang di-plotting di APBN tahun mendatang. Di hadapan para kiai yang tergabung dalam Bassra, Syafiuddin menceritakan bahwa ia ditelepon langsung oleh Ditjen Bina Marga Dr. Ir. Hedy Rahadian, M.Sc., atas perintah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) M. Basoeki Hadimoeljono.
Baca Juga: DPC PKB Bangkalan Usulkan Muhaimin Kembali jadi Ketua Umum 2024-2029
"Saya ditelepon diminta untuk mengawal anggaran untuk jalan jalur lintas selatan, sesuai telepon Menteri PUPR," ucapnya.
Oleh sebab itu, ia meminta kepada kiai dan ulama Bassra ikut mengawal pembangunan infrastruktur jalan nasional di Madura. Selain itu, para pemimpin daerah, dalam hal ini empat bupati di Madura, diminta agar bersinergi untuk bahu membahu atau Song Osong Lombhung untuk kemajuan Madura.
Sementara KH. Ja'far Sodiq Koordinator Bassra Sampang meminta agar H. Syafiuddin berperan aktif melakukan pengawalan pembangunan JLS tersebut. "Karena sejak 2009 silam sudah saya usulkan, tapi sampai saat ini belum ada wujudnya," tuturnya. (uzi/rev)
Baca Juga: Naas! Mobil Pengantar Pengantin Masuk Jurang di JLS Trenggalek, Satu Tewas Empat Luka Berat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News