KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Sosial setempat menggelar kegiatan Rapat Pembinaan Petugas Pemulasaran Jenazah (modin jenazah), Kamis (6/5).
Acara yang diselenggarakan di Gedung Gradhika Kota Pasuruan ini sebagai salah satu upaya meningkatkan wawasan modin jenazah se-Kota Pasuruan dalam memberikan pelayanan dan perawatan jenazah.
Baca Juga: Harapan Plt Wali Kota Pasuruan saat Buka Kongres Asosiasi PSSI
Acara ini dihadiri Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Kepala Dinas Sosial beserta para Kepala Bidang, Camat, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat, Kiai Abdul Kholiq selaku narasumber, para modin, pendamping Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), serta pendamping se-Kota Pasuruan.
Dalam sambutannya, Gus Ipul meminta para pemuda turut dilibatkan sebagai petugas pemulasaran jenazah. Mengingat, selama ini petugas pemulasaran jenazah didominasi oleh kelompok lanjut usia.
Baca Juga: Upacara Hari Ibu ke-96, Ketua GOW Kota Pasuruan Dukung Perempuan Berdaya untuk Indonesia Emas
Untuk langkah awal, pemuda bisa menjadi pendamping modin terlebih dahulu, dibimbing dan diberi pelatihan untuk melakukan pemulasaran jenazah.
Ia menyadari, sebagian pemuda merasa takut untuk melakukan pemulasaran jenazah. Karena itu, harus ada perubahan persepsi terhadap pemulasaran jenazah dari yang awalnya pekerjaan menyeramkan, menjadi sebuah pekerjaan yang mulia.
"Memandikan jenazah itu sungguh sangat mulia sekali, kalau tidak ada yang melakukan, dosa semua karena ini kewajiban. Tetapi karena adanya modin pemulasaran jenazah, maka yang lain kewajibannya menjadi gugur," ujar Gus Ipul.
Baca Juga: Plt Wali Kota Pasuruan Hadiri Peresmian Kampung Bahari Nusantara di Kelurahan Tambaan
Gus Ipul juga meminta agar stigma makam diubah, dari yang awalnya dipandang sebagai tempat menyeramkan menjadi tempat yang tampak indah dan bersih.
"Saya minta pada Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman (Perkim) untuk membuat makam yang bagus dan baik untuk menjadi tempat yang mampu mengingatkan bahwa kita akan kembali kepada Allah seperti saudara-saudara yang mendahului," pungkas Gus Ipul. (ard/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News