Dikubur Tak Sesuai Syariat Islam, Jenazah Jadi Pocong Gegerkan Tanjung Pinang

Dikubur Tak Sesuai Syariat Islam, Jenazah Jadi Pocong Gegerkan Tanjung Pinang Ilustrasi. Foto: merdeka.com

BangsaOnline - Peristiwa pocong bangkit dari kubur dan keliling kampung menghantui warga, bukan hanya terjadi film. Sudah sepekan ini, warga Tanjung Unggat, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjung Pinang dihantui pocong gentayangan.

Kisah yang beredar di kalangan masyarakat, kejadian bermula saat ada salah satu warga kampung meninggal dunia dan dikubur di pemakaman umum. Tidak ada yang aneh dengan kondisi jenazah, bahkan warga yang mengantarkan jenazah ke peristirahatan terakhir diiringi dengan kesedihan yang mendalam.

Tetapi warga kemudian menyakini teror pocong yang selama ini terjadi di malam hari lantaran ada proses pemakaman jenazah yang tidak dilakukan sesuai syariat Islam, yaitu memposisikan jenazah terlentang dan tidak mengikat tali pocong.

Pemakaman jenazah yang tak biasa ini diduga disebabkan pihak keluarga meminta untuk menelantangkan, sementara ikatan kain kafan jenazah juga tidak diperbolehkan dibuka.

Diduga karena permasalahan inilah, warga menyakini pocong bangkit dari kubur dan menghantui warga. Banyak yang melihat si pocong meloncat-loncat di jalan, hingga di halaman sekitar rumah warga.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pocong ini setiap malam keliling kampung. Pernah pada suatu malam pocong mendatangi warung makan yang ramai didatangi warga. Alhasil orang-orang yang asyik makan atau sekadar ngobrol-ngobrol, berubah takut dan lari terbirit-birit.

Tak cuma itu, si pocong juga mendatangi orang yang ikut mengantarkan jenazahnya ke kuburan. Di rumah orang yang ikut menguburnya, si pocong meminta tali pocong dibuka.

Bahkan kesaksian warga menyebutkan si pocong pernah mengetuk pintu rumah, dan ketika pintu di buka, terlihat pocong meloncat-loncat menjauh dari rumah menuju ke kegelapan hingga akhirnya hilang tak terlihat.

"Si adik datang-datang langsung bilang katanya di Tanjung Unggat ada pocong gentayangan. Minta dibukain tali kafan. Benar kagak sih," kata salah satu warga.

"Itu benar katanya," kata warga yang lain.

Baca Juga: Diganggu Makhluk Halus saat Duduki Kursi Soekarno di Istana, Gus Dur Ajak Komunikasi Bahasa Jawa

Satu persatu cerita soal pocong ini lantas menyebar dari mulut ke mulut. Warga yang takut, membuat desa ini bak perkampungan mati saat malam datang. Sudah bisa dipastikan usai azan magrib, tak ada lagi warga yang berani keluar rumah apalagi melewati pemakaman.

Sebab jalan menuju kampung yang berada di sekitar pesisir ini hanya satu. Jalan ini juga yang membelah pemakaman menjadi dua, di sisi kanan dan kiri jalan

Sumber: merdeka.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Ratusan Karyawan PT Simone Bogor Mengalami Kesurupan Massal':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO