Diganggu Makhluk Halus saat Duduki Kursi Soekarno di Istana, Gus Dur Ajak Komunikasi Bahasa Jawa

Diganggu Makhluk Halus saat Duduki Kursi Soekarno di Istana, Gus Dur Ajak Komunikasi Bahasa Jawa  Prio Sambadha merapikan pakaian Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebelum wawancara dengan media asing. Prio Sambadha adalah pegawai Istana sejak Presiden Soeharto. Ia pernah menulis buku Presiden Gus The Untold Stories. Foto: alif.id

JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Presiden RI ke-4 KH () ternyata pernah diganggu makhluk halus saat duduk di kursi Presiden RI pertama Soekaro, di .

Informasi itu disampaikan putri , Zannuba Ariffah Khafsoh, yang akrab dipanggil Yenny Wahid. Menurut Yenny, gangguan atau godaan makhluk halus itu datang beberapa kali kepada saat putra pahlawan nasional KH Abdul Wahid Hasyim itu duduk santai di kursi yang pernah diduduki .

Baca Juga: Puisi Prof Dr 'Abd Al Haris: Pimpin dengan Singkat, Gus Dur Presiden Penuh Berkat

Menurut Yenny, tiba-tiba kursi yang diduduki goyang sendiri.

Apa takut? Cucu pendiri NU dan Pesantren Tebuireng, Hadratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asy’ari itu justru menasihati sang makhluk halus. Menurut Yenny, Gus Dur menasihati makhluk halus itu memakai bahasa Jawa.

“Sudah, saya tahu kamu ada, jangan ganggu saya, ya. Kamu di duniamu, saya di dunia saya,” kata seperti ditirukan Yenny dikutip Hops.id dari kanal YouTube Ipedia dotID, Senin (20/5/2024).

Baca Juga: Haul ke-15 Gus Dur, Pisahkan Polri dari TNI untuk Tegakkan Demokrasi, Bukan Jadi Alat Kekuasaan

Saat menjadi presiden memang tinggal di bersama keluarganya. Keluarga rutin menggelar pengajian di kawasan Istana. Tapi pengajian itu, tutur Yenny, tak mengurangi keberadaan roh halus di tempat-tempat yang pernah ditempati .

Menurut Yenny, pernah saat keluarga menggelar pengajian tiba-tiba pohon beringin yang ada di halaman istana mengeluarkan asap putih. Yenny pun menirukan ucapan Gus Dur. Yaitu “Sudah, saya tahu kamu ada, jangan ganggu saya, ya. Kamu di duniamu, saya di dunia saya,”.

minta keluarganya tak usah takut. “Nggak usah takut, mereka (makhluk halus) juga mau ikutan mengaji,” kata ditirukan Yenny.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

Yenny juga bercerita bahwa teman adiknya yang menginap di Istana juga diganggu saat lewat malam hari. Ruh halus itu menampakkan diri dengan tubuh postur besar yang berlari kencang. Karuan saja teman-teman adik Yenny ketakutan.

“Beberapa teman adik saya pernah menginap di Istana, juga pernah diganggu saat melintas malam-malam di ruang tengah,” tutur Yenny sembari mengatakan bahwa saat itu Yenny dan adik-adiknya menempati sayap kanan Istana.

“Ada juga yang bercerita ketika ada yang berada di kamar adik saya, seperti ada yang meniup tengkuk,” tambah Yenny.

Baca Juga: Tak Ada Data, Keluarga Kiai Besari Minta Gus Miftah Tak Ngaku-Ngaku Keturunan Kiai Besari

Namun Yenny dan adik-adik tak takut. Sebab sering mengingatkan agar mereka berdamai dengan ruh halus dunia lain di tempat yang pernah ditempati Soekarno.

memang dikenal sebagai pemberani. Selain itu, beberapa pihak percaya bahwa bisa berkomunikasi dengan makhluk ghaib. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Ratusan Karyawan PT Simone Bogor Mengalami Kesurupan Massal':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO