KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Heboh dugaan adanya telur palsu di Kediri, akhirnya menemukan titik terang. Hasil uji laboratorium menyatakan bahwa telur itu asli, telur ayam. Ibu rumah tangga yang membuat video hingga viral di medsos, akhirnya juga minta maaf.
Satreskrim Polres Kediri Kota sudah melakukan penyelidikan adanya dugaan telur palsu itu, dengan memeriksa beberapa orang guna dimintai keterangan. Polisi juga telah berkoordinasi dengan dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri dengan membawa telur-telur ayam ras yang diduga palsu tersebut ke laboratorium.
Baca Juga: Usai Mediasi Antara Warga Satak Kediri dan LMDH Budi Daya, Hak Garap Lahan Perhutani Dibagi Rata
"Hasil koordinasi dengan dinas terkait dan uji laboratorium, diketahui bahwa telur yang sudah diuji dengan pemeriksaan arganoleptik, bahwa telur yang dimaksud merupakan telur ayam asli," kata Kasatreskrim Polres Kediri Kota, Iptu Girindra Wardana saat menggelar jumpa pers di mapolres setempat, Selasa (18/5).
Dengan keluarnya hasil uji laboratorium ini, AKP Girindra mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dan bijak terhadap simpang-siurnya informasi di medsos yang belum tentu kebenarannya.
"Dari keterangan ibu yang membeli telur, setelah membeli telur, yang bersangkutan lalu menaruh telur itu di dalam kulkas. Mungkin karena terlalu lama di dalam kulkas, telur itu lalu membeku," tutup AKP Girindra didampingi Kasubbag Humas Polres Kediri Kota AKP Ni Ketut Suarningsih.
Baca Juga: Pimpinan Gereja Ortodok Rusia, Apresiasi Pembangunan Pesantren Jatidiri Bangsa di Kediri
Permintaan maaf juga disampaikan oleh Linda Agustini dan adiknya Anik Mulyaningarti, warga Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kota, Kota Kediri yang membuat video dugaan telur palsu yang akhirnya viral di medsos itu.
Adapun permintaan maaf Linda Agustini dan Anik Mulyaningarti, si emak-emak yang membuat video tentang telur palsu, disampaikan melalui video dan disebarluaskan ke masyarakat. Video berdurasi 1 menit 17 detik itu menayangkan permintaan maaf mereka atas beredarnya video sebelumnya yang menyebut telur palsu.
“Kami berdua mau minta maaf. Mohon maaf berkaitan dengan beredarnya video tentang telur atau mungkin adik bilang palsu itu, karena kami orang awam dan sempat panik, telurnya berbentuk seperti itu. Mungkin ada ucap atau kalimat yang salah tentang ngomong kalimat telur palsu. Ternyata setelah kami konfirmasi dengan dengan dinas terkait, Alhamdulillah kalau itu ternyata asli dari ayam yang karena mungkin dimasukkan di kulkas dengan suhu yang tinggi (rendah),” kata Linda.
Baca Juga: Ini Hasil Pertemuan Warga yang Tuntut Garap Lahan Perhutani dengan LMDH Budi Daya Satak Kediri
Dengan permintaan maaf ini, baik Linda maupun Anik berharap tak terjadi lagi kehebohan terkait telur palsu di Kota Kediri.
Sebelumnya, Anik Mulyaningarti mengatakan jika telur yang diduga palsu itu dibeli dari pedagang grosir langganannya sebanyak 1 kilogram dan disimpan di dalam lemari es (kulkas). Pada saat akan dimasak, kondisi telur yang sudah berada di dalam kulkas selama 6 hari itu tidak seperti biasanya. Karena khawatir, dia memeriksa telur lainnya dan menemukan dalam kondisi membeku. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News