
SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Berakhir sudah pelarian atau petualangan Mudahrin (38), Warga Desa Kalikatak, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep. Mudahrin buron selama sekitar tujuh tahun pasca-melakukan penganiayaan terhadap Amin Jakfar.
Mudahrin dicokok tim gabungan dari satuan Polsek Kangean, Resmob, dan Tim Jokotole yang dipimpin oleh Kapolsek Kangean Iptu Agus Sugito di rumahnya, Selasa (18/5/2021) kemarin.
Baca Juga: PT Putri ID Mangkir dari Panggilan Polres Sumenep soal Kasus Kabel WiFi yang Mencelakai 1 Keluarga
"Alhamdulillah, tersangka berhasil kami tangkap di rumahnya kemarin," ungkap AKP Widiarti, Kasubbag Humas Polres Sumenep kepada awak media, Rabu (19/5/2021).
Dijelaskan, dia diringkus lantaran telah melakukan penganiayaan terhadap korban bernama Amin Jakfar pada hari Senin, 13 Januari 2014 silam sekira pukul 19.00 WIB. Penganiayaan itu dilakukan tersangka di sebelah selatan Pertigaan SDN Kalikatak III Desa Kalikatak, Kecamatan Arjasa.
Mudahrin, pada tahun 2014 telah melakukan penganiayaan dengan cara menebas kaki kiri korban Amin Jakfar dengan menggunakan sebilah pedang yang mengakibatkan kaki kiri korban Amin Jakfar mengalami luka bacok yang cukup parah hingga harus diamputasi.
Baca Juga: PT Putri ID Mangkir dari Panggilan Polres Sumenep soal Kasus Kabel WiFi yang Mencelakai 1 Keluarga
"Tersangka Mudahrin sempat kabur hingga masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) selama 7 tahun," terangnya.
Di hadapan petugas, pelaku mengakui dirinya telah melakukan penganiayaan terhadap Amin Jakfar. "Atas perbuatannya, pelaku akan kami jerat dengan Pasal 354 Ayat (1) KUH Pidana Subs. Pasal 351 Ayat (2) KUH Pidana," pungkasnya. (aln/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News