Kedatangan santri dikoordinir oleh Himasal (Himpunan Alumni Santri Lirboyo) daerah, maupun wali santri dan tidak diperbolehkan menggunakan angkutan umum.
Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar melalui Satgas Penanganan Covid-19, juga terus memberikan arahan agar pondok pesantren menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) kedatangan santri. Salah satunya adalah wajib membawa surat keterangan bebas Covid-19.
Ia pun menginstruksikan kepada Satgas Penanganan Covid-19 Kota Kediri yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, BPBD, TNI, Kepolisian, dan Satpol PP untuk memastikan proses kepulangan santri berjalan dengan lancar, dan aman sesuai dengan protokol kesehatan.
Sedangkan Ketua Pondok Pesantren Tangguh, Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri, KH. M Abdul Muid Shohib menyampaikan terima kasihnya kepada Pemerintah Kota Kediri dan TNI-Polri. Ia mengaku sangat terbantu dan berharap kegiatan kembalinya santri ke pondok pesantren tidak menimbulkan klaster baru Covid-19.
"Dalam pelaksanaan kepulangan santri kali ini, kita (Pondok Pesantren Lirboyo) merasa banyak dibantu oleh Pemerintah Kota Kediri, TNI, maupun Polri," ungkap Gus Muid, sapaan KH. M Abdul Muid Shohib saat dimintai keterangan, Minggu (23/05) pagi di sela-sela kegiatan kepulangan santri.
"Ini temen-temen BPBD membantu proses penyemprotan disinfektan dan dari TNI-Polri, Satpol PP, dan Dishub membantu mengatur ketertiban lalu-lalang kendaraan. Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan santri dan proses screening," ujar Gus Muid.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Kediri, dr. Fauzan Adima, M.Kes, mengatakan bahwa sebelumnya pihaknya telah mengumpulkan perwakilan pengurus Pondok Pesantren Lirboyo di balai kota pada Jumat (21/5), guna persiapan penanganan kedatangan para santri. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Kapolres Kediri Kota AKBP Eko Prasetyo.
"Beragam upaya dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Kediri untuk mengantisipasi kepulangan santri. Semua pengurus kami minta menyerahkan data santri yang akan masuk ke Kota Kediri. Santri yang datang juga harus membawa hasil rapid antigen dari lembaga yang kompeten dan kredibel," ungkapnya. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News