PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pentolan Relawan KIP (Khofifah Indar Parawansa) Kabupaten Pasuruan, Hj. Nikmah Jamilah, angkat bicara terkait viralnya video ulang tahun Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ke-56 tersebut.
Perempuan yang akrab disapa Ning Mila ini meminta agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan opini negatif yang tercipta dari viralnya tersebut. Apalagi, jika tidak tahu fakta di lapangan langsung.
Baca Juga: Digawangi Perempuan Muda NU, Aliansi Melati Putih se-Jatim Solid Menangkan Khofifah-Emil
"Kami harap masyarakat tetap tenang, karena kita tidak tahu kegiatan yang sesungguhnya. Lagian Ibu Gubernur sudah menjelaskan kalau acara itu hanya mengundang 31 orang ditambah 10 anak yatim. Di samping itu, ibu (gubernur) sudah minta maaf kepada publik," katanya kepada BANGSAONLINE.com saat ditemui di kediamannya, Ponpes Roudlotun Nur Salim, Podokaton, Gondang Wetan, Pasuruan, Selasa (25/05/2021).
Lanjut Ning Mila, bahwa Gubernur Khofifah juga telah memberikan klarifikasi bahwa acara tersebut bukan atas persetujuan dirinya. Sehingga berita yang muncul cenderung tidak faktual dan tidak obyektif.
Bahkan, Plh Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono, juga mengklarifikasi bahwa acara tersebut adalah inisiatif dari dirinya bersama rekan-rekan kepala OPD yang ingin memberikan surprise di hari ulang tahun orang nomer satu Jawa Timur.
Baca Juga: Relawan Gus E Gelar Rakor di Sidoarjo untuk Kemenangan Bunda Khofifah-Mas Emil
"Pada intinya, kalau ibu (gubernur) itu tidak ingin memeriahkan hari ultahnya, karena bukan budaya beliau. Jadi jangan terlalu dibesar-besarkan persoalan itu," jelas dia.
Adapun terkait pelanggaran prokes di musim pandemi, menurut Ning Mila, yang bisa mengambil keputusan itu adalah Satgas Covid-19 dan pihak kepolisian. "Melanggar tidaknya itu yang punya wewenang bukan masyarakat, tapi Satgas Covid dan aparat hukum," pungkas pengasuh Ponpes RNS tersebut. (afa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News