SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pratu Marinir Jehezkial Yusuf Sakan (28) asal Kupang, NTT, berencana kembali ke markas TNI sebelum dikeroyok segerombolan pemuda di kawasan pintu keluar Terminal Purabaya (Bungurasih), Medaeng, Kecamatan Waru, Sidoarjo. Sebab, korban yang masih menempuh pendidikan kejuruan tidak diperkenankan bermalam di luar. Sehingga, malam itu korban harus kembali ke markas TNI.
"Rencananya korban hendak menginap di situ. Dia (korban) kan masih menempuh pendidikan kejuruan. Ternyata tidak diizinkan bermalam di luar. Sehingga dia harus kembali ke satuan," terang Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji menceritakan awal mula kejadian, Selasa (25/5/2021).
Baca Juga: Komitmen TNI AL dalam Pembinaan Olahraga Nasional, Koarmada II Gelar Kejurnas Karate
Setelah keluar dari penginapan, korban tersadar ada barang yang ketinggalan di tempatnya dia menginap. Sehingga korban kembali lagi ke lokasi penginapan. Namun, dikarenakan baru pertama kali menempati tempat tersebut, sehingga korban sempat kebingungan mencari lokasinya.
"Salah satu pelaku melihat korban mondar-mandir. Kemudian diteriaki lah maling sama pelaku," katanya menceritakan.
Korban yang tidak merasa mencuri, kemudian berhenti. Sementara, pelaku bersama-sama rekannya mencoba mengejar korban hingga terjadilah cekcok. Di tengah cekcok tersbeut, salah satu pelaku mencoba untuk memukul korban.
Baca Juga: Upaya Entas Kemiskinan, Pj. Gubernur Adhy Serahkan Program Rehab RTLH Warga Tak Mampu di Kediri
"Sehingga teman-teman yang lainnya ikut melakukan pemukulan," tambahnya.
(Empat dari pelaku yang diduga puluhan sudah diamankan polisi)
Baca Juga: Polsek Sukodono Tangkap Pria yang Aniaya Mantan Pacar hingga Babak Belur
Pelaku yang ditengarai berjumlah puluhan tersebut kemudian meninggalkan korbannya dalam keadaan luka-luka. Sementara warga yang melihat itu akhirnya melaporkan ke polisi.
Polisi berhasil meringkus empat pelaku setelah beberapa jam usai kejadian. Dari hasil pemeriksaan pelaku, polisi tidak mencium bau alkohol. Mereka ditengarai segerombolan pemuda yang biasa nongkrong di situ.
"Kejadian ini spontan. Merasa ada orang riwa-riwi, kemudian diteriaki maling, dan dikeroyok," tegasnya.
Baca Juga: Bersama Presiden Jokowi, Menteri ATR/BPN Peroleh Brevet Kehormatan Hiu
Kini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lain. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News