PAMEKASAN (BangsaOnline) - Puluhan massa dari koalisi pamekasan untuk rakyat (KAPUR) melakukan aksi unjuk rasa di Mapolres Pamekasan, Senin (02/03).
Dalam aksinya, mereka mempertanyakan pembubaran aksi yang digelar oleh Barisan Mahasiswa Merdeka (BMM) saat menggelar aksi di Kantor Pemkab Pamekasan, beberapa waktu lalu. Mereka meminta Kapolres mengusut pelanggaran dan dugaan kekerasan dalam pembubaran aksi ini.
Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan di Indonesia, Polres Pamekasan Tanam Bibit Jagung
Massa membawa sejumlah poster berisi kecaman dan tuntutan yang ditujukan kepada intansi penegak hukum. Juga membagi-bagikan ratusan selebaran kepada setiap pengguna jalan.
Kapolres Pamekasan AKBP Sugeng Muntaha menuturkan, aksi BBM di kantor Pemkab Pamekasan yang dibubarkan paksa oleh anggotanya itu, lantaran mahasiswa membawa bensin dan hendak membakar timba dan perlengkapan aksi lainnya.
Menanggapi hal itu, Kapolres Pamekasan, mengungkapkan, bila tindakan petugas yang diterjunkan untuk mengamankan demonstrasi di kantor Pemkab Pamekasan, pada 26 Februari 2015 lalu, telah sesuai prosedur. Yakni mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan, saat demonstran hendak membakar timba dan sejumlah poster
Baca Juga: Sukseskan Program Presiden Prabowo, Polda Jatim Datangi Polres Pamekasan
“Kalau sampai dibiarkan, yang kena bakar bukan hanya timbanya tapi keselamatan demonstran juga kami jaga, takut jadi korban juga, makanya segera diantisipasi,” katanya dihadapan pendemo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News