SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Lengkap sudah para pelaku penganiayaan terhadap seorang anggota TNI AL di Terminal Bungurasih, Kecamatan Waru beberapa minggu lalu. Akhirnya semuanya berhasil ditangkap oleh Satreskrim Polresta Sidoarjo.
Dua dari enam pelaku utama yang sebelumnya melarikan diri (DPO) setelah mendengar teman-temannya tertangkap, berhasil diringkus di Madura dan Jombang.
BACA JUGA:
- Lima Orang Ditetapkan Jadi Tersangka Usai Aniaya Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi
- Diduga Jadi Korban Pengeroyokan, Seorang Pesilat di Banyuwangi Meninggal Dunia
- Dianggap Bukan Darah Dagingnya, Bayi 6 Hari di Surabaya Dianiaya Bapak Kandung
- Bapak dan Anak Tenggelam ke Sungai Sidoarjo-Gresik, Petugas Lakukan Pencarian
"Satu lari ke Jombang dan satunya lagi lari ke Madura," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Selasa (8/6/2021).
Kedua pelaku yang melarikan diri tersebut adalah Nur Muhammad Dwisyah Pengestu (21) dan Rizky Arifianto (18). Keduanya asal Desa Bungurasih, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
"Penangkapan dua tersangka yang buron ini berkat kerja keras tim dari Resmob Polresta Sidoarjo, Intel dan TNI AL," kata Kombes Pol Sumardji.
Diketahui dari hasil pemeriksaan, seorang pelaku bernama Nur Muhammad Dwisyah Pangestu adalah mantan santri. "Jadi pelaku Dwi ini lari ke pondok. Alasannya menenangkan diri," terangnya.
Status dari enam tersangka yakni Ubaid, Ferdiansyah, Risky, Yabes, Dwisyah dan Rizky Arifianto ini adalah teman. Mereka adalah satu geng di Terminal Bungurasih, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
Memang saat peristiwa pengeroyokan itu ada lebih dari sepuluh orang. Tapi yang lainnya itu hanya menonton di pinggir. "Hasil pemeriksaan, pelaku utama dari pengeroyokan itu ya enam orang ini," ungkap Sumardji.
Atas perbuatannya, para tersangka ini di jerat dengan Pasal 170, 351 jo Pasal 55 dengan ancaman kurungan 9 tahun penjara. (cat/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News