TUBAN, BANGSAONLINE.com - Tingginya penambahan kasus baru Covid-19 di sejumlah wilayah di Jawa Timur membuat Satgas Covid-19 Kabupaten Tuban waspada.
Status Tuban zona oranye membuat Satgas Covid-19 terus berupaya menyadarkan masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Warga Enggan Dievakuasi, Dandim Tuban Siagakan Prajurit TNI Bantu Warga Terdampak Banjir
Hal itu disampaikan Komandan Kodim (Dandim) 0811 Tuban Letkol Inf Viliala Romadhon saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Jumat (11/6/2021).
Alumni Akmil 2001 ini menjelaskan, perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Tuban terbilang masih cukup terkendali. Dilihat dari angka kesembuhan masih lebih tinggi sekitar 1,09 persen dari penambahan kasus baru.
"Sebenarnya Tuban ini termasuk daerah dengan tingkat kesembuhannya lebih tinggi, namun ini membuat kita tetap waspada," ujar mantan Dandim 0823 Surabaya Utara ini.
Baca Juga: Sambut Hari Bhayangkara ke-78, Polres Tuban Gelar Olahraga Bersama Lintas Sektoral
Terkendalinya penyebaran Covid-19 di Tuban sendiri tak terlepas dari peran pemerintah dalam upaya penyadaran kepada masyarakat. Bersama instansi terkait, Polres, Dishub, dan Satpol-PP terus bersinergi dalam upaya mendisiplinkan masyarakat.
"Kesadaran masyarakat penerapan protokol kesehatan terbilang sudah cukup bagus, kita mendapati di mana-mana masyarakat sudah menggunakan masker," imbuhnya.
Lebih lanjut, penambahan kasus baru yang terjadi belakangan ini disumbangkan dari klaster Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang beberapa waktu lalu. Sementara untuk virus varian baru sampai saat ini belum ditemukan.
Baca Juga: Peduli Asupan Gizi Anak, Kodim 0811/Tuban Angkat Anak Asuh Balita Stunting
"Penambahan cukup signifikan dari PMI, sebanyak 59 orang yang dinyatakan positif. Sebagian masih menjalani karantina sesuai dengan ketentuan," pungkasnya.
Sementara berdasarkan peta persebaran Covid-19 per 11 Juni 2021, jumlah kumulatif sebanyak 3834 kasus, sembuh 3.332 orang, dirawat 79 pasien, dan meninggal dunia sebanyak 423 orang. (gun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News