Percepat Penanganan Covid-19, Gubernur Khofifah Siapkan Ruang Isolasi dan Karantina di BPWS

Percepat Penanganan Covid-19, Gubernur Khofifah Siapkan Ruang Isolasi dan Karantina di BPWS Gubernur Jatim, Khofifah.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) melakukan langkah strategis untuk memutus penyebaran Covid-19, terutama di wilayah Bangkalan dan Surabaya yang banyak penambahan positif Covid-19 dalam beberapa waktu ini. Langkah yang dilakukan Pemprov Jatim adalah mendirikan ruang karantina dan isolasi terpusat di kantor Badan Pengembangan Wilayah Suramadu () Bangkalan.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa berharap, upaya ini bisa mempermudah koordinasi dan mempercepat penanganan antara kedua wilayah, Surabaya dan Bangkalan.

Baca Juga: Bakal Gelar Kongres Ke-18, Khofifah Bersama PP Muslimat NU Silaturahmi dengan Menag RI Nasaruddin

Pendirian tempat layanan tersebut juga sebagai lanjutan dari upaya pengetatan penyekatan yang dilakukan di kedua sisi jembatan Suramadu. Hal itu tentunya sebagai bentuk proteksi pemerintah kepada masyarakat di kedua wilayah.

"Kalau tidak dilakukan penyekatan dan swab antigen, maka mereka yang tidak merasa sakit akan melakukan aktivitasnya. Mobilitas ini berpotensi untuk menyebarkan virus Covid-19. Yang dari Bangkalan, Sampang, Pamekasan, bahkan Sumenep kita beri stempel yang nantinya akan menjalani swab test di ," jelasnya.

Menurut Khofifah, selama ini, masih ada masyarakat yang kurang memercayai terjadinya penularan Covid-19. Inilah yang menjadi salah satu penyebab rendahnya disiplin masyarakat dalam penerapan prokes. Karena itu kemarin, pihaknya meminta para kiai dan ulama serta tokoh masyarakat Bangkalan mengedukasi masyarakat untuk menaati protokol kesehatan (prokes).

Baca Juga: Usung 2 Inovasi, Jatim Raih Penghargaan Provinsi Terinovatif di IGA 2024

"Saya mohon kepada para kiai dan ulama serta tokoh masyarakat bisa menyampaikan pesan tentang pentingnya menjalankan protokol kesehatan serta mengikuti vaksinasi," ujarnya usai menghadiri forum silaturahim dan dialog bersama para kiai dan ulama asal Kabupaten Bangkalan yang diselenggarakan Kemenko Polhukam, kemarin.

Pesan ini diharapkan dapat disampaikan baik di lingkungan pendidikan formal maupun non formal seperti pesantren. Khofifah menyebut, saat ini Covid-19 varian Delta B16172 telah masuk ke Jatim dan ditemukan di Bangkalan. Mutasi jenis ini, merupakan strain asal India yang lebih menular dan telah mengalami transmisi lokal.

“Tidak bisa pemerintah saja yang kerja keras atau masyarakat saja, tapi juga tokoh masyarakat, tokoh agama, TNI/Polri, ormas, dan elemen lainnya harus saling bahu membahu, mengingatkan agar tetap disiplin protokol kesehatan,” ujarnya.

Baca Juga: Jenazah Kiai Roziqi Disalatkan di Masjid Akbar, Khofifah 3 Kali Minta Kesaksian Jemaah

Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan, kasus yang muncul di Kabupaten Bangkalan akibat kurangnya kepedulian masyarakat dan abainya terhadap penerapan prokes serta tidak peduli adanya pandemi Covid-19. Virus ini, kata dia, tidak boleh dianggap sepele karena telah cukup banyak memakan korban jiwa di banyak negara termasuk Indonesia.

Pemerintah menganggap, lebih efektif menggandeng para toga dan tomas dalam edukasi terkait Covid-19. Nantinya, mereka diharapkan dapat menyampaikan pesan tersebut kepada masyarakat. (dra/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Sambisari dan Manukan Kulon Menolak Sekolah Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Corona':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO