GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Gresik, dr. Anis Ambiyo Putri membuat aturan ketat bagi para atlet yang ingin bergabung di sejumlah cabang olahraga (cabor). Mereka wajib tes narkoba sebelum bergabung.
"Ini sebagai bentuk komitmen kami untuk memerangi peredaran narkoba di Kota Santri. Wajib bagi para atlet yang ingin gabung di KONI bebas dari narkoba. Makanya, saat seleksi atlet di masing-masing cabor, KONI melakukan tes bebas narkoba," ucap dr. Anis saat mengisi talkshow bertajuk "Membangun Kota Santri Anti Narkoba" di Radio Suara Gresik (RSG), Sabtu (19/6/2021).
Baca Juga: Plt Bupati Gresik Lepas 122 Atlet Pelajar yang Berlaga di POPDA XIV dan PEPARPEDA II Jatim
Untuk itu, Anis menegaskan pihaknya selalu melakukan edukasi kepada para pengurus KONI dan para atlet yang masuk dalam berbagai cabor agar tak main-main dengan narkoba.
"Jangan sampai ada atlet saat akan main (bertanding) pakai narkoba. Jika terbukti saksinya berat. Dipecat," kata Bendahara Muslimat NU Wringinanom Kabupaten Gresik ini.
Anis menyatakan, KONI menerapkan aturan bahwa semua atlet wajib terbebas dari narkoba. "Kami ingin agar atlet-atlet dalam memperjuangkan kemenangan dalam setiap pertandingan selalu menjaga dan menjunjung sportivitas," tegasnya.
Baca Juga: Pengurus KONI Gresik Keluhkan Minimnya Anggaran dan Fasilitas
"Jadi, menjaga sporitivitas itu penting dalam pertandingan. Karena kemenangan atlet dalam pertandingan dengan sportivitas tinggi, akan menghasilkan nilai yang baik, baik di lingkungan atlet maupun masyarakat," terang dia.
Karena itu, untuk mencegah kian menjalarnya narkoba di Kabupaten Gresik, dirinya akan intens sosialisasi kepada atlet, cabor, dan masyarakat betapa bahayanya narkoba.
"Saya juga siap bekerja sama dengan BNN dan lembaga lain yang bergerak dalam memerangi peredaran narkoba," pungkasnya. (hud/ns)
Baca Juga: Atlet asal Gresik Sumbang 2 Medali Emas dan 2 Perak di PON XXI Aceh-Sumut 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News