SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Kongres X Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA Unair) yang akan digelar Sabtu 3 Juli 2021 memunculkan sejumlah nama penting. Namun yang menarik, dari sejumlah jajak pendapat yang digelar para alumni Unair, nama Khofifah Indar Parawansa selalu nangkring di posisi teratas.
Lihat saja hasil jajak pendapat (polling) yang digelar Institute For Strategic And Development Studies (ISDS) dan Forum Diskusi Alumni Unair lintas Fakultas. Gubernur perempuan pertama Jawa Timur itu meraih 70,8% suara.
Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan
"Dari angket yang disebar di berbagai group WA alumni Unair juga memperlihatkan seandainya Kongres X IKA Unair berlangsung aklamasi, maka persentase responden polling memperlihatkan distribusi suara Khofifah Indar Parawansa, 70,8%," kata Nanang Nasriyanto, koordiantor jajak pendapat tersebut, kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (1/7/2021) sore.
Baru di belakangnya muncul beberapa nama. Yaitu Kohar Hari Santoso (FK) 15,3% dan Moh Adib Khumaidi (FK) 13,9%. Sisa suara lainnya terbagi pada Prof. Dr. dr. Hendy Hendarto (FK), Indra Nur Fauzi (FEB), Abdul Kadir Jailani (FH), Dimas Oky Nugroho (FISIP), dan Paulus Totok Lusida (FF).
Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024
Kepada BANGSAONLINE.com, Nanang Nasriyanto juga menuturkan bahwa mayoritas para alumni Unair ingin perubahan. “Sebanyak 56,9% peserta jajak pendapat mengharapkan Pengurus Pusat IKA Unair ke depan memprioritaskan program advokasi atau membela rakyat, termasuk alumni Unair,” kata Nanang.
Sementara suara yang menginginkan memberikan informasi kesempatan kerja 15,3%, menyediakan simpan pinjam 14,3%, membantu meningkatkan SDM Alumni 9,7% (beasiswa), menjadi fasilitator silaturahmi alumni 16,7%.
Menanggapi tingginya elektabilitas Khofifah sebagai Ketua IKA Unair, Gus Aminudin, peneliti senior di Institute For Strategic And Development Studies (ISDS) mengaku sudah menduga, karena dari semua kandidat yang ada Khofifah memang memiliki jam terbang paling tinggi.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
”Bu Khofifah telah muncul the rising star pada pertengahan 1990-an sebagai anggota parlemen berlanjut menjadi Menteri, kemudian Gubernur tentu paling banyak dikenal publik terutama alumni Unair dibanding yang lain,” kata Gus Aminuddin.
Menurut Gus Aminudin, yang menarik aspirasi alumni menghendaki pengurus pusat IKA Unair memperioritaskan program bela rakyat, bela alumni mencapai 56,9%. Jadi suara yang berpihak pada perubahan menempati posisi mayoritas jauh meninggalkan pilihan yang lain. Seperti harapan program IKA UA yang lain yang rata-rata 15%.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
“Temuan jejak pendapat ini tentu cukup mengejutkan,” jelas Gus Aminudin yang dalam Kepengurusan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Unair lalu masuk di Departemen Organisasi.
Menurut dia, temuan polling itu adalah bagian refleksi suasana kebatinan yang tengah berkembang di masyarakat luas.
Ia mencatat track record Khofifah selama menjabat Gubernur Jatim. Menurut dia, pertengahan Maret 2021 Khofifah menolak kebijakan impor beras yang dianggap merugikan petani di tengah persediaan padi dan beras melimpah karena sedang masa panen. Sebelumya juga Khofifah memenuhi semua tuntutan buruh yang menggelar aksi menolak Omnibus Law UU Cipta pada 8 Okter 2020. Saa itu aspirasi buruh meminta Gubernur untuk berkirim surat resmi kepada Presiden Jokowi semua dipenuhi.
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama
“Seandainya nanti Bu Khofifah jadi terpilih dalam IKA UNAIR 3 Juli 2020 meneruskan sikapnya lebih berpihak pada rakyat bawah, bukan tidak mungkin Bu Khofifah akan mendapat kepercayaan masyarakat luas untuk menjadi pemimpin nasional setelah Presiden Jokowi,” katanya. (mma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News