Khofifah Raih 70,8% dalam Jajak Pendapat Kandidat Ketua IKA Unair, 56,5% Alumni Ingin Perubahan

Khofifah Raih 70,8% dalam Jajak Pendapat Kandidat Ketua IKA Unair, 56,5% Alumni Ingin Perubahan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meraih penghargaan sebagai Alumni Berprestasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Tahun 2019. Penghargaan tersebut diserahkan Rektor Unair Prof Dr M Nasih (kiri) dalam Dies Natalies Unair ke-65. foto: dok. pemprov Jatim

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Kongres X (IKA Unair) yang akan digelar Sabtu 3 Juli 2021 memunculkan sejumlah nama penting. Namun yang menarik, dari sejumlah jajak pendapat yang digelar para alumni Unair, nama Indar Parawansa selalu nangkring di posisi teratas.

Lihat saja hasil jajak pendapat (polling) yang digelar Institute For Strategic And Development Studies (ISDS) dan Forum Diskusi Alumni Unair lintas Fakultas. Gubernur perempuan pertama Jawa Timur itu meraih 70,8% suara.

Baca Juga: Khofifah Puji Fasilitas Pembelajaran Modern dan Berteknologi Tinggi di Ponpes Dalwa Bangil

"Dari angket yang disebar di berbagai group WA alumni Unair juga memperlihatkan seandainya Kongres X IKA Unair berlangsung aklamasi, maka persentase responden polling memperlihatkan distribusi suara Indar Parawansa, 70,8%," kata Nanang Nasriyanto, koordiantor jajak pendapat tersebut, kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (1/7/2021) sore.

Baru di belakangnya muncul beberapa nama. Yaitu Kohar Hari Santoso (FK) 15,3% dan Moh Adib Khumaidi (FK) 13,9%. Sisa suara lainnya terbagi pada Prof. Dr. dr. Hendy Hendarto (FK), Indra Nur Fauzi (FEB), Abdul Kadir Jailani (FH), Dimas Oky Nugroho (FISIP), dan Paulus Totok Lusida (FF).

Baca Juga: Tampil Memukau di Debat ke-2, Khofifah-Emil Paparkan Tata Kelola Pemerintahan yang Terbukti Berhasil

Kepada BANGSAONLINE.com, Nanang Nasriyanto juga menuturkan bahwa mayoritas para alumni Unair ingin perubahan. “Sebanyak 56,9% peserta jajak pendapat mengharapkan Pengurus Pusat IKA Unair ke depan memprioritaskan program advokasi atau membela rakyat, termasuk alumni Unair,” kata Nanang.

Sementara suara yang menginginkan memberikan informasi kesempatan kerja 15,3%, menyediakan simpan pinjam 14,3%, membantu meningkatkan SDM Alumni 9,7% (beasiswa), menjadi fasilitator silaturahmi alumni 16,7%.

Menanggapi tingginya elektabilitas sebagai Ketua IKA Unair, Gus Aminudin, peneliti senior di Institute For Strategic And Development Studies (ISDS) mengaku sudah menduga, karena dari semua kandidat yang ada memang memiliki jam terbang paling tinggi.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Atom, Khofifah Borong Jajanan Tradisional dan Gelar Cek Kesehatan Gratis

”Bu telah muncul the rising star pada pertengahan 1990-an sebagai anggota parlemen berlanjut menjadi Menteri, kemudian Gubernur tentu paling banyak dikenal publik terutama alumni Unair dibanding yang lain,” kata Gus Aminuddin.

Menurut Gus Aminudin, yang menarik aspirasi alumni menghendaki pengurus pusat IKA Unair memperioritaskan program bela rakyat, bela alumni mencapai 56,9%. Jadi suara yang berpihak pada perubahan menempati posisi mayoritas jauh meninggalkan pilihan yang lain. Seperti harapan program IKA UA yang lain yang rata-rata 15%.

Baca Juga: Khofifah dan Eri Cahyadi Kompak Hadiri Ta’dzim Maulid Nabi Muhammad SAW di GBT

“Temuan jejak pendapat ini tentu cukup mengejutkan,” jelas Gus Aminudin yang dalam Kepengurusan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Unair lalu masuk di Departemen Organisasi.

Menurut dia, temuan polling itu adalah bagian refleksi suasana kebatinan yang tengah berkembang di masyarakat luas. 

Ia mencatat track record selama menjabat Gubernur Jatim. Menurut dia, pertengahan Maret 2021 menolak kebijakan impor beras yang dianggap merugikan petani di tengah persediaan padi dan beras melimpah karena sedang masa panen. Sebelumya juga memenuhi semua tuntutan buruh yang menggelar aksi menolak Omnibus Law UU Cipta pada 8 Okter 2020. Saa itu aspirasi buruh meminta Gubernur untuk berkirim surat resmi kepada Presiden Jokowi semua dipenuhi.

Baca Juga: Pascadebat Pilgub Jatim 2024, Khofifah-Emil Beberkan Fungsi Strong Collaboration

“Seandainya nanti Bu jadi terpilih dalam IKA UNAIR 3 Juli 2020 meneruskan sikapnya lebih berpihak pada rakyat bawah, bukan tidak mungkin Bu akan mendapat kepercayaan masyarakat luas untuk menjadi pemimpin nasional setelah Presiden Jokowi,” katanya. (mma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO