
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemkot Surabaya mencairkan dana insentif tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga penunjang yang melayani pasien Covid-19 periode Oktober-Desember 2020 dan Januari-Juni 2021. Dana insentif itu sudah dicairkan sejak Jumat (9/7/2021) lalu.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, insentif untuk nakes periode tahun 2020 sudah dicairkan oleh pemkot dan ditransfer ke rekening masing-masing sejak Jumat (9/7/2021) lalu. “Silakan dicek rekeningnya masing-masing. Sudah kami lunasi yang tahun 2020,” kata Febri, Senin (26/7/2021).
Baca Juga: Peringatan HPN 2025, PWI Jatim Gelar Jalan Sehat Bersama Wartawan di Taman Apsari
Sementara untuk insentif pelayanan Covid-19 periode Januari-Juni 2021, sudah mulai dicairkan oleh Pemkot Surabaya sejak Jumat (23/7/2021), dan paling lambat dicairkan pada Senin (26/7/2021).
Ia menyebut, Pemkot Surabaya sudah menganggarkan dana insentif sekitar Rp 89 miliar pada tahun 2021 ini. Namun, tidak menutup kemungkinan adanya penambahan anggaran untuk dana insentif pelayanan Covid-19 nantinya. "Jadi, total untuk anggaran dana insentif nakes itu sekitar Rp 89 miliar,” ujarnya.
Insentif itu diberikan kepada nakes mulai dari puskesmas hingga RSUD. Mereka yang menerima insentif ini sudah bekerja banting tulang untuk melayani pasien Covid-19 di Surabaya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Sebut Stok Pangan Jelang Ramadan 2025 Terkendali
Dalam kesempatan ini, Febri juga menjelaskan penyebab keterlambatan pencairan dana insentif pelayanan Covid-19. Yakni, karena Pemkot Surabaya harus melakukan proses refocussing anggaran terlebih dahulu. Oleh sebab itu, pihaknya berharap kepada nakes pelayanan Covid-19 bisa bersabar dan memahami adanya proses refocussing anggaran ini.
"Saya harap semua bisa mengerti ya, bahwa proses anggaran itu bila tidak dianggarkan sedari awal, ya tidak bisa. Sehingga harus melalui proses refocussing dan revisi anggaran,” imbuhnya.
Insentif pelayanan Covid-19 untuk nakes akan diberikan setiap bulan. Pemberian insentif diharapkan dapat menjadi penyemangat bagi nakes yang sedang berjuang sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19 di Surabaya.
Baca Juga: Tak Terima Diviralkan Selingkuh, Sembunyikan Wanita di Kolong Meja, Camat Asemrowo Bakal Lapor Polda
"Insentif ini selanjutnya diharapkan dapat diberikan setiap bulan kepada nakes,” pungkasnya. (dra/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News