GRESIK, BANGSAONLINE.com - Masih kurangnya kebutuhan tabung oksigen untuk warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, membuat Asosiasi Kepala Desa (AKD) dan Forkopimcam di wilayah Kecamatan Manyar kompak bergerak untuk misi kemanusiaan.
Rabu (28/7/2021), mereka bergerak door to door ke perusahaan-perusahaan di wilayah Manyar guna meminjam tabung oksigen untuk warga terpapar Covid-19. Baik yang menjalani perawatan baik di rumah sakit (RS), puskesmas, maupun isolasi mandiri (isoman).
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Tampak ikut dalam kegiatan kemanusiaan itu, Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kecamatan Manyar yang juga Kades Morobakung Kecamatan Manyar Muhammad Askur Farid, Camat Manyar M. Nadlilah, Wakapolsek Manyar AKP Saekan, dan Waka Koramil Manyar Pelda Nanang.
Sejumlah perusahaan yang didatangi di antaranya, PT. Hikari Teknologi Indonesia (HTI) di Desa Sukomulyo, dan PT. Artawa Indonesia (AI) di Desa Roomo. Rombongan diterima jajaran manajemen dengan baik.
Kedua perusahaan tersebut menyatakan siap meminjamkan sejumlah tabung oksigen plus isinya untuk mendukung misi kemanusiaan membantu warga yang terpapar Covid-19.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Muhammad Askur Farid menyatakan bahwa pencarian pinjaman tabung oksigen adalah misi kemanusiaan. Menurut dia, di Kecamatan Manyar cukup banyak warga yang terpapar Covid-19 dan membutuhkan tabung oksigen. "Makanya, kami door to door mencari pinjaman tabung oksigen ke perusahaan di wilayah Manyar," ucap Askur Farid kepada BANGSAONLINE.com.
Saat ini, sudah ada 3 desa di Manyar yang membutuhkan tabung oksigen untuk warga yang isoman. Yakni, Desa Sembayat, Osowilangun, dan Sidorukun.
Sementara Camat Manyar, M. Nadlilah mengungkapkan, bahwa pihaknya diminta Bupati Fandi Akhmad Yani untuk membantu mencari pinjaman tabung oksigen. "Mohon bantuan doanya," ucapnya.
Baca Juga: Pesangon Belum Diberikan Sepenuhnya, Komisi IV DPRD Gresik Mediasi 23 Pensiunan PT Swadaya Graha
Ditegaskan Nadlilah, overload-nya 17 RS rujukan membuat Bupati Gus Yani terus mencari terobosan untuk penanganan pasien Covid-19. Saat ini 10 puskesmas telah ditetapkan sebagai pusat pelayanan pertama untuk penanganan pasien Covid-19, dan 5 puskesmas untuk perawatan ibu hamil (bumil). Namun, masih kekurangan oksigen.
"Makanya, kami diminta Pak Bupati untuk membantu masyarakat mencari pinjaman tabung oksigen untuk warga terpapar Covid yang membutuhkan oksigen," paparnya.
Menurutnya, sudah ada sejumlah perusahaan di wilayah Manyar yang bersedia meminjamkan tabung oksigen langsung dikirim ke Kecamatan Manyar.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
"Perusahaan yang bantu tabung oksigen langsung dikirim ke kantor kecamatan. Nantinya, jika puskesmas dan desa sudah tak membutuhkan akan dikirim ke Pemkab Gresik," pungkasnya. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News