Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi massal tersebut. Menurutnya, itu merupakan kolaborasi yang luar biasa antara Koarmada II dengan Pemkot Surabaya. Ia berharap semangat masyarakat Jawa Timur memerangi Covid-19 tidak akan padam.
“Ini kolaborasi yang luar biasa. Mudah-mudahan akan terus terjaga semangat yang luar biasa ini, semangat warga Jawa Timur yang sudah bergerak mengikuti vaksinasi secara masif,” ungkapnya.
Wali Kota Eri menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi massal di Gelora Pancasila dan Lapangan Thor menargetkan 25 ribu warga Surabaya. Ia mengungkapkan, saat ini masih banyak warga Surabaya yang belum divaksin Covid-19. Oleh sebab itu, Pangkormada II Laksda Iwan Isnurwanto langsung memberikan kuota 25 ribu vaksin kepada Pemkot Surabaya untuk kemudian diberikan ke warga Surabaya yang belum divaksin.
“Vaksin ini dari TNI AL. Waktu itu saya sampaikan masih banyak warga Surabaya yang belum divaksin. Beliau adalah panglima yang cepat dan tanggap, beliau juga orang yang humanis, sehingga beliau menyampaikan bahwa itu ada kuota 25 ribu vaksin, silakan dipakai di Surabaya,” jelas Wali Kota Eri menirukan perkataan Pangkoarmada II.
Oleh karena itu, ia juga menyampaikan terima kasih banyak kepada Pangkoarmada II mewakili pribadi dan mewakili warga Kota Surabaya. Sebab, sudah bersedia memberikan vaksin Covid-19 kepada warga Kota Surabaya.
“Kami hanya menyediakan tempat saja dan nakesnya, semua dilakukan oleh Pangkoarmada II dengan jajarannya. Sekali lagi saya mengucapkan banyak terimakasih. Semoga ini menjadi awal langkah kita untuk mencapai herd immunity di Kota Surabaya,” ujarnya. (dra/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News