SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menyiapkan Rumah Isolasi Darurat Covid-19 (RIDC) 2 BLK bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai pusat karantina para PMI yang negatif Covid-19.
Wakil Bupati Sumenep Hj. Dewi Khalifah mengatakan, RIDC 2 BLK sebagai pusat karantina para PMI yang negatif Covid-19, dengan kemampuan atau kapasitas sebanyak 40 orang.
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
"Para PMI yang baru pulang dari luar negeri sebelum nyampai ke kampung halamannya untuk bertemu dengan keluarganya harus menjalani isolasi di RIDC 2 BLK," ujarnya, Jumat (30/7/2021).
Dikatakan, para PMI menjalani isolasi di RIDC 2 ini selama lima hari, karena sebelumnya telah dikarantina di Provinsi Jawa Timur selama tiga hari, sehingga setelah selesai menjalani isolasi yang hasil tes PCR-nya negatif baru bisa diperbolehkan pulang.
Namun, apabila ada PMI yang hasil tes PCR-nya positif, tentu saja tidak bisa pulang ke kampung halamannya, tetapi akan dipindahkan ke RIDC 1 SKD Batuan untuk menjalani perawatan hingga sembuh.
Baca Juga: Dinsos Sumenep Bersama USAID ERAT Gelar Workshop untuk Susun RAD Pemenuhan Hak Disabilitas
"Diharapkan bagi para PMI yang pulang dari luar negeri sudah dalam keadaan sehat tidak terpapar Covid-19, supaya secepatnya berkumpul bersama keluarga," imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep Slamet Budiharjo mengungkapkan, pihaknya menyiapkan tenaga medis untuk memantau setiap perkembangan kesehatan para PMI yang menjalani isolasi di RIDC 2 BLK.
Adapun bagi petugas kesehatan, lanjutnya, ada sistem jam kerjanya secara bergantian (sif) 3 kali selama sehari, dengan ketentuan setiap sif ada petugas terdiri dari satu orang dokter dan dua orang perawat.
Baca Juga: Ciptakan Udara Bersih dan Berkualitas, DLH Sumenep dan Medco Energi Tanam Ribuan Pohon
"Untuk itu kami juga bersinergi dengan Polres, Satpol PP, dan Kodim 0827 Sumenep untuk menjaga keamanan para PMI yang diisolasi di RIDC 2 BLK Sumenep," jelasnya. (aln/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News