Pemkot Kediri Gencarkan Tracing dan Testing Antisipasi Membeludaknya Kasus Covid-19

Pemkot Kediri Gencarkan Tracing dan Testing Antisipasi Membeludaknya Kasus Covid-19 Petugas saat melakukan tes swab antigen kepada salah satu warga.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkot Kediri menggencarkan tracing dan testing untuk mengantisipasi meningkatnya kasus Covid-19. Sebab, tren kasus positif Covid-19 di Kota Kediri masih tinggi. Pada beberapa kasus, penyebaran terjadi melalui transmisi lokal dan kegiatan komunitas.

Diungkapkan Purwanti, petugas tracing Puskesmas Wilayah Ngletih, baru-baru ini jamaah salah satu musala terkonfirmasi positif Covid-19

"Awalnya imam musala dan keluarga terindikasi positif. Dari kasus tersebut, kemudian ditindaklanjuti pihak puskesmas," ujar Purwanti, Senin (2/8). Hasil tracing terhadap 13 jamaah musala, ditemukan 4 jamaah lain yang positif Covid-19.

Saat ini empat jamaah tersebut diminta melakukan Isolasi mandiri di rumah dengan pantauan kesehatan dari puskesmas, mengingat tidak ada gejala yang dirasakan mereka.

Sementara Camat Pesantren, Widiantoro, mengimbau warga agar tak menolak dilakukan swab test antigen untuk melacak penularan Covid-19. "Jangan termakan hoax sehingga bisa saling menjaga satu sama lain. Banyak warga yang tidak mau di-tracing karena termakan hoax dan merasa takut," ujar Widiantoro.

Ia menegaskan, bahwa Pemkot Kediri melalui dinas sosial telah menjamin kebutuhan warga yang menjalani isoman. Karena itu, ia berharap warga yang isoman tidak perlu takut dan khawatir.

Pemkot Kediri memang memberikan bantuan sosial dan pemantauan kesehatan terhadap warga yang menjalni isolasi mandiri. Misalnya, saat salah satu lingkungan di Kecamatan Mojoroto menjalani micro lockdown baru-baru ini.

"Selain bantuan dari dinsos, warga kami banyak dibantu oleh Si Jamal dan donasi dari komunitas. Merekapun dipantau kesehatannya oleh puskesmas,” ungkap Camat Mojoroto, Bambang Tri Lasmono.

Adapun berdasarkan data asesmen Kementerian Kesehatan per tanggal 31 Juli 2021, tracing di Kota Kediri menempati peringkat pertama di Jawa Timur dengan rasio 6,09. Statusnya naik dari terbatas menjadi sedang. (uji)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO