GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad (Gus Yani) dan Wabup Aminatun Habibah (Bu Min) beserta pejabat forkopimda dan kepala OPD, camat, dan kepala desa kembali menggelar rapat analisa dan evaluasi (anev) pelaksanaan PPKM Covid-19, Selasa (3/8/2021). Rapat anev ini dilakukan secara online (daring) dan offline (luring), di Ruang Graita Eka Praja.
Pejabat forkopimda yang ikut rapat di antaranya, Kapolres AKBP Arief Fitrianto, Dandim 0817 Letkol Inf Taufik Ismail, Ketua DPRD Much Abdul Qodir, dan Kepala Kejaksaan Negeri Gresik Heru Winoto. Juga hadir Pj. Sekda Abimanyu Pontjo Atmojo Iswinarno, dan pejabat lain.
Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif Siapkan Kuasa Hukum Hadapi Gugatan Pilkada Gresik di MK
Agenda rapat kali ini salah satunya, adalah menggandeng KPU Gresik untuk mempercepat pendataan vaksinasi masyarakat. Sebab, KPU memiliki data penduduk Gresik yang sudah terakses.
Selain itu, rapat evaluasi juga mematangkan pemberlakuan isolasi terpusat (isoter) di rumah sakit lapangan Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos). Kebijakan ini juga sebagai tindak lanjut arahan pemerintah pusat, karena isolasi mandiri rawan kematian.
Dan, adanya keputusan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 yang kembali diterapkan sampai 9 Agustus 2021.
Baca Juga: Berhasil Terapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN, Pemkab Gresik Raih Penghargaan dari BKN
Gus Yani menyampaikan kasus Covid-19 di Gresik sudah melandai dan cenderung menurun. Hal ini bisa dilihat dari tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit lapangan maupun yang ada di 17 rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di Kabupaten Gresik.
Dikatakan, sampai akhir PPKM level 4 tahap 2, tingkat hunian tempat tidur di rumah sakit lapangan Gejos hanya 50 persen dan BOR di 17 rumah sakit rujukan Covid rata-rata 68 persen. Namun menurut bupati, pasien isolasi mandiri (isoman) yang dilaporkan oleh satgas maupun puskesmas masih tinggi.
"Kita jangan lengah. Saya minta para kepala desa untuk selalu mengecek kembali perkembangan warganya secara berkala yang sedang melakukan isolasi. Arahkan mereka yang sedang melakukan isoman agar mau dirujuk ke rumah sakit lapangan Gejos. Isoman sudah tidak disarankan," jelasnya.
Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya
Ia mengungkapkan, sarana dan prasarana yang ada di rumah sakit lapangan Gejos sudah sangat memadai untuk perawatan pasien Covid-19. Di sana sudah tersedia oksigen yang cukup dan diawasi oleh para tenaga kesehatan yang mumpuni. "Kami juga telah melengkapi dengan tenaga dokter spesialis. Ada dokter spesialis paru, spesialis dalam, spesialis anastesi dan lain-lain," bebernya.
Wabup Bu Min meminta seluruh unsur pemerintah yang ada di bawah untuk tetap waspada. Ia minta PPKM semakin dikuatkan di tingkat perdesaan, RT dan RW.
Sementara pejabat forkipimda, baik Kapolres, Dandim, Kajari Gresik, Ketua DPRD dan pejabat terkait mendukung langkah Bupati Gus Yani yang menjadikan Stadion Gejos sebagai tempat isolasi terpusat. (hud/ian)
Baca Juga: Harapan Bupati Gresik di Musrenbang CSR 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News