TUBAN, BANGSAONLINE.com - Prestasi membanggakan diraih Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Tuban. Pasalnya, Kankemenag yang dipimpin Sahid tersebut termasuk 20 Kankemenag terbaik.
Bahkan, Kemenag Tuban menduduki urutan 7 nasional atas peran, fungsi, pembinaan, dan monitoring dalam pencairan dana BOS madrasah tahun anggaran 2021.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
"Alhamdulillah, Kabupaten Tuban meraih peringkat ke-7 nasional dengan penyerapan BOS sebesar 99,17 persen. Semoga di semester ini bisa 100 persen," ujar Kepala Kankemenag Tuban, Sahid kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (6/8/2021).
Pengumuman peringkat 7 itu disampaikan melalui zoom meeting Madrasah Education Quality Reform. Dalam meeting yang diikuti Kasi Penma se-Indonesia itu, membahas penjelasan teknis pencairan dana BOS Madrasah TA 2021 Tahap II. Selain itu, juga membahas Percepatan Realisasi BOS pada Madrasah Negeri dan BOP RA.
"Penyerahan penghargaan bagi 10 Kanwil dan 20 Kankemenag dengan persentase partisipasi madrasah tertinggi dalam pencairan dana BOS tahap I dan tahap II," ujar Sahid.
Baca Juga: Gelar FGD Bersama Polres, Kemenag Tuban Serukan Pilkada Damai Tanpa Hoaks dan Politik Identitas
Sementara Kasi Pendidikan Madrasah, Hadi Sarjono menjelaskan, selama ini pihaknya intens melakukan pendampingan dan selalu melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pencairan dana BOS ke sekolah-sekolah.
"Selain itu, juga ada aplikasi BOS Kemenag di mana setiap kabupaten atau kota bisa memverifikasi secara langsung," jelasnya.
Pria asli Jenu itu juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas capaian yang telah diraih. Dirinya berharap, tidak hanya serapan dana BOS saja tapi penggunaanya pun nanti juga sesuai sasaran dan tepat guna, sehingga SPJ-nya juga bisa terbaik.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
"Berkat kerja keras, dukungan, bimbingan dan arahan dari semua pihak sehingga kita dapat meraih seperti ini," tuturnya. (gun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News