TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Tuban mengalokasikan Rp 30,8 Miliar kepada pemerintah desa untuk perbaikan jalan lingkungan dan jembatan.
Hal tersebut tertuang dalam Rancangan Kebijakan Umum APBD - Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) yang telah disepakati bersama DPRD Tuban, Kamis (12/8/2021).
Baca Juga: BPKPAD Tuban Serahkan Insentif Prestasi Pemungut PBB-P2 untuk Kecamatan Hingga Desa Tercepat
Ketua DPRD Tuban, M. Miyadi mengatakan, anggaran Rp 30,8 miliar itu dialokasikan kepada pemerintah desa untuk pembangunan jalan lingkungan dan jembatan yang menjadi program prioritas Bupati Tuban dan tercantum kedalam RPJMD.
"Rencananya diperuntukkan untuk 100 desa dalam P-APBD 2021 ini," ujarnya.
Miyadi mewanti-wanti pemkab, utamanya para kepala desa, agar hati-hati melaksanakan kebijakan tersebut. Mengingat efeknya berada di tingkat desa yang sudah mendapat gelontoran DD dan ADD.
Baca Juga: BPKPAD Tuban Gelar Gebyar Pajak Daerah
Menurutnya, anggaran DD dan ADD yang diterima desa setiap tahun sejatinya sudah cukup untuk digunakan pembangunan infrastruktur, jika mampu dikelola dengan baik.
"Saya harap pemerintah desa berhati-hati dalam mengelola anggaran yang cukup besar ini. Kalau tidak berhati-hati nanti akan banyak kepala desa yang terperangkap hukum karena pengerjaan yang tidak benar," imbuhnya.
Kalau perlu, lanjut Miyadi, pemkab harus melakukan kajian terkait kebijakan tersebut, untuk memastikan tidak melanggar regulasi dan perundang-undangan. Sebab, pembangunan jalan lingkungan menjadi hak desa melalui anggaran DD dan ADD.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Disdik Tuban Gelar Gebyar Anugrah Lomba Budaya Mutu 2024
"Pengawasan secara ketat akan dilakukan DPRD karena anggaran itu tergolong baru yang diperuntukan untuk desa. Masing-masing desa akan menerima sekitar 300 juta," tegasnya.
Sementara itu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menjelaskan, bahwa alokasi anggaran tersebut memang diperuntukkan bidang infrastruktur yang menjadi salah satu prioritas pembangunan di masa kepemimpinannya. Berikut bidang pendidikan dan kesehatan.
Meskipun demikian, ia tidak akan mengesampingkan sektor lainnya seperti pertanian, nelayan, kepemudaan, olahraga, dan seni budaya.
Baca Juga: SBI Peringati Hari Disabilitas Internasional 2024 Bersama Pemkab Tuban dan Difabel
"Saya berharap, setiap OPD segera menindaklanjuti dan menyusun program kegiatan yang lebih spesifik sehingga dapat cepat direalisasikan," kata bupati yang karib disapa Lindra ini. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News