SUMENEP (BangsaOnline) - Petani rumput laut mulai merugi akibat anjloknya harga di tingkat petani di Daerah kepulauan Gili Raja, Kecamatan Gili Genting. Harga rumput laut kini hanya Rp 8 ribu dari sebelumnya yang laut bisa mencapai Rp 14 ribu perkilogramnya.
”Hampir setiap hari harga rumput laut selalu mengalami penurunan. Hingga saat ini mencapai Rp 9 ribu dari sebelumnya Rp 14 ribu,” kata salah satu petani rumput laut asal Desa Banbaru, Kecamtan Gili Genting, Pulau Gili Raja, Musa Kamis (13/3).
Menurut Musa, akibat menurunnya harga tersebut, sejumlah petani rumput laut di Kecamtan Gili Genting mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.
”Sebelumnya rumput laut sangat mengntungkan, tapi saat ini banyak petani rumput laut yang merugi,” tutur dia. Harga terus mengalami penurunan sejak sebulan yang lalu.
“Modal awal yang dipakai dalam budidaya rumput laut sebesar Rp 455 ribu, untuk satu kramba yang berisi 70 tali rumput laut. Dengan modal itu, petani rumput laut hanya mendapat Rp 360 ribu pada panen rumput laut kali ini yang hanya 2 kwintal, dengan harga jual Rp 1.800 per kg untuk rumput laut basah. Ya kita merugi," ungkap Musa.
Musa meminta pemerintah Kab. Sumenep lebih proaktif dalam memberdayakan para petani rumput laut, utamanya disaat harga rumput laut sedang anjlok.
”Terobosan baru dari pemerintah sangat ditunggu oleh petani. Sehingga petani tidak selalu rugi. Misalnya saja pemerintah daerah harus bisa mengagas industri tepung rumput laut,”pinta Musa.
Potensi rumput laut di Kabupaten Sumenep setiap tahunnya sangat besar, mencapai sekitar 500 ton setiap tahunnya. Bahkan, pada tahun 2013 lalu jumlah produksi rumput laut di sumenep mencapai 549 Ribu 717,56 ton rumput laut basah, dan 91 ribu 619,59 ton rumput laut kering.
”Apalagi, rumput laut merupakan salah satu ladang perekonomian masyarakat. Utamanya bagi warga kepulauan, selain menjadi nelayan,” harap dia.
Sementara itu Anggota DPRD komisi B, Suharinomo mengapresiasi adanya masukan dari salah satu warga tersebaut. Sebab, dirinya menilai adanya pabrik pembuatan tepung rumput laut bisa mendongkrak taraf perekonomian masyarakat.
”Saya punya keyakinan jika upaya itu dikelola dengan profesional, produktivitas rumput laut, terus meningkat dan masyarakat bisa semakin sejahtera,” ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News