Bupati Ikfina Pantau PTM Terbatas di Tiga Sekolah, SD-SMP Dibagi 50%, TK Dibatasi 33%

Bupati Ikfina Pantau PTM Terbatas di Tiga Sekolah, SD-SMP Dibagi 50%, TK Dibatasi 33% Bupati Ikfina ketika meninjau pembelajaran tatap muka di beberapa sekolah di Mojokerto.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Siswa sekolah di Kabupaten Mojokerto mulai kembali ke sekolah untuk melaksanakan (PTM) terbatas, Rabu (1/9) pagi. Bupati sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto Ikfina Fahmawati, memantau kelancaran prosesnya di tiga titik lokasi, yakni SDN 1 Banjaragung, TK Negeri Pembina 1 Puri, dan SMPN 1 Puri.

PTM terpantau lancar, meski dengan pembagian 50:50 secara bergantian khusus untuk siswa SD-SMP. Pembelajaran diberikan dengan metode hybrid atau campuran, yakni sehari PTM dan sehari sekolah daring. Waktu daring di rumah, dimulai pukul 10.00 WIB setelah para guru selesai mengajar PTM di sekolah.

Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024

Khusus untuk TK, diberlakukan 33% PTM atau maksimal 5 orang siswa saja di ruang kelas. Sisanya 67% secara daring, diatur bergantian juga seperti SD-SMP.

Saat memantau, terus menekankan agar protokol kesehatan pencegahan Covid-19, benar-benar diperhatikan dan dijaga secara serius. juga berharap agar PTM ini dapat berlangsung seterusnya.

“Di Kabupaten Mojokerto ada 105 SMP dengan 33 ribu siswa, dan 530 SD dengan 64 ribu siswa. Sebelum PTM terbatas pagi ini, kami dan tim dinas pendidikan sudah cek lokasi. Kita pastikan semua prokes harus siap dan memadai. Kami membagi menjadi kelompok, 50% PTM dan 50% lagi daring. Untuk TK 33%. Saya juga sudah sampaikan kepada seluruh tim Satgas Covid-19 di masing-masing kecamatan, agar terus memantau pelaksanaan PTM terbatas ini. Saya berharap PTM bisa seterusnya,” tutur . (yep/rev) 

Baca Juga: Dikbud Kota Mojokerto Perjuangan Nasib 1.000 Anak Miskin ke Kemendikbudristek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO