KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri Hanindito Himawan Pramana melantik kepala sekolah dan pejabat fungsional pemadam kebakaran di Pendopo Panjalu Jayati secara virtual, Kamis (2/9/2021).
Perinciannya, PNS guru yang dilantik sebagai kepala sekolah sebanyak 75 pegawai dan yang dimutasi ke sekolah lain sebanyak 22 orang, sedangkan pejabat fungsional pemadam kebakaran yang dilantik sebanyak 3 orang.
Baca Juga: Peringati HUT Korpri, Pjs Bupati Kediri Dorong ASN Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
Dalam sambutannya, Mas Bup Dhito, sapaan akrabnya, mengimbau kepada seluruh pejabat baru yang dilantik untuk terus semangat dalam melayani masyarakat.
"Memang di tengah pandemi seperti ini adalah kondisi yang tidak mudah di mana pun Bapak Ibu berada, di dinas pendidikan, di pemadam kebakaran (damkar). Namun jika Bapak Ibu sekalian menjalankan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, di situlah amanah yang hari ini disematkan di pundak Bapak Ibu sekalian menjadi berkah dan pahala," ujarnya.
Bupati juga menekankan kepada petugas fungsional damkar agar segera meremajakan armada damkar. Karena mobil pemadam kebakaran yang selama ini digunakan sudah berusia tua.
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
"Tolong untuk dinas terkait, mobil damkar mulai diperbaharui. Mulai ada satu pos pemadam kebakaran di barat sungai, karena kalau kebakaran di Mojo, mobil damkar dari Pare, sudah pasti (terlanjur) hangus," terangnya.
Adapun terkait dengan bidang pendidikan, ia mengkhawatirkan kondisi kelangkaan tenaga pengajar di tahun mendatang. Kekhawatiran tersebut bukan tanpa alasan. Karena kondisi di lapangan terdapat pos-pos kosong yang mengharuskan banyak kepala sekolah merangkap jabatan. Sedangkan jumlah sekolah dan siswa sangat melimpah.
"Bagaimana caranya di tahun 2023-2024 kita tidak mengalami kelangkaan tenaga pengajar. Karena jumlah sekolah dan pos-pos kosong begitu banyak," tuturnya.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
Ia juga meminta ada inovasi di segala bidang selama masa pandemi ini, khususnya pendidikan, termasuk merombak sistem pembelajaran yang ada di Kabupaten Kediri.
"Meningkatkan kualitas pendidikan dan cara mengajar yang baik dan benar, maka akan ada pola yang berubah karena siswa di Kabupaten Kediri yang dulunya melakukan pembelajaran tatap muka kini harus belajar dengan cara daring," ujarnya.
Pada kesempatan itu, ia juga meminta kepada Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri untuk bergotong royong memvaksin siswa di atas 12 tahun agar pembelajaran tatap muka (PTM) segera terlaksana.
Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton
"Untuk kepala dinas pendidikan dan kesehatan untuk berkolaborasi di September ini, usia 12 tahun ke atas untuk segera tervaksin agar PTM bisa segera terlaksana di bulan ini," tutupnya. (uji/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News