KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menginstruksikan pada jajarannya untuk lebih gencar melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi kepada entitas bisnis di sektor perdagangan dan perindustrian.
Hal tersebut dilakukan untuk persiapan PPKM Level 3 dan sangat dimungkinkan diberlakukan penyesuaian secara bertahap seiring menurunnya persebaran Covid-19 di wilayah Jawa Timur.
Baca Juga: Sidak Pasar Jelang Nataru, DKPP Kota Kediri Pastikan Semua Produk Hewani Penuhi Standar ASUH
“Saya harap kerja sama dan kepatuhan dari para pelaku usaha untuk mematuhi ketentuan dan aturan yang sudah ditetapkan. Hal ini dilakukan agar tidak tercipta klaster baru sehingga ekonomi bisa berjalan dengan lancar lagi,” ujar Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri itu, Sabtu (4/9).
Ia meminta para pelaku usaha serta entitas bisnis di sektor perdagangan dan perindustrian yang berkedudukan di Kota Kediri melaksanakan aturan dan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Pelaku usaha dan entitas bisnis harus memperhatikan beberapa hal berikut yaitu, pertama, menerapkan secara ketat dan mengawasi implementasi protokol kesehatan di lokasi usaha masing-masing sebagaimana panduan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dan lembaga terkait.
Baca Juga: Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76, Sekdakot Kediri Bacakan Pidato Presiden Prabowo
Kedua, mengharuskan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan screening terhadap orang yang keluar-masuk lokasi usaha, termasuk karyawan dan tamu/pengunjung.
Ketiga, apabila masih terdapat karyawan yang belum menjalani vaksinasi Covid-19, manajemen perusahaan harus proaktif untuk mencari informasi pelaksanaan vaksinasi dan atau berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan Kota Kediri.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota Kediri melalui dinas perdagangan dan perindustrian telah melakukan sosialisasi kepada beberapa perusahaan. Di antaranya, PT Gudang Garam, PT Golden Coconut, Auto2000, CV Bayleaf, PT Afi Farma, PT Keong Nusantara Abadi, PG Pesantren Baru, PT Sumber Pangan Nusantara, dan PT Wahana Polimer Indonesia.
Baca Juga: Pemkot Kediri Apresiasi Wajib Pajak yang Tertib dan Taat
Di masing-masing perusahaan tersebut, sebagian besar karyawan sudah melakukan vaksinasi. Bahkan di PT Wahana Polimer sudah 100 persen karyawan divaksin.
Sementara terkait beberapa isu aplikasi PeduliLindungi, telah disiapkan solusinya. Seperti bagi karyawan senior yang kurang bersahabat menggunakan gawai, solusinya dapat menunjukkan sertifikat vaksin.
Lalu pada PT Afi Farma terdapat karyawan yang berdomisili di luar Kota Kediri yang belum divaksin, solusinya dilakukan tes rapid antigen sewaktu-waktu secara acak.
Baca Juga: Sambut Nataru, Disperdagin Kota Kediri Tera Ulang SPBU
Tak hanya itu, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri juga menurunkan tim ke lapangan untuk menyampaikan informasi secara langsung kepada perusahaan industri yang ada di Kota Kediri.
Agar memudahkan skrining pengunjung, perusahaan dapat memasang QR code pada pintu masuk yang dapat diunduh melalui portal cms.pedulilindungi.id.
Pemkot Kediri juga mulai mensosialisasikan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di beberapa sektor bisnis, salah satunya pusat perbelanjaan.
Baca Juga: Canangkan Kelurahan Cantik, Pemkot Kediri Siapkan Agen Statistik di Tiap Kelurahan
Kebijakan ini sesuai instruksikan oleh Wali Kota Kediri sebagai persiapan pelonggaran PPKM yang dimungkinkan berlaku di Kota Kediri seiring menurunnya kasus Covid-19.
Instruksi ini direspons oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri dengan mengundang para pengelola mall dan supermarket untuk diberi pengarahan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. (uji/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News