KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memperkenalkan Sinergi Jaring Pengaman Sosial (Si Jamal) Kota Kediri dalam Road to FESyar 2021 KPwBI Kediri, Rabu (8/9/2021).
Sesi webinar ini diikuti oleh lebih dari 500 peserta melalui siaran YouTube. Selain Wali Kota Kediri, dalam webinar ini juga ada pembicara lain yakni Sekretaris Umum MUI Kota Kediri Nur Ahid.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
Abu Bakar menyampaikan, Si Jamal merupakan program JPS (Jaring Pengaman Sosial) yang bertujuan mempertahankan daya beli masyarakat. Sebab, pembatasan kegiatan yang diberlakukan pemerintah berdampak pada ekonomi warga.
Dalam program Si Jamal ini, Pemkot Kediri melibatkan 5 perwakilan lembaga amal yang berpengalaman dan punya jaringan menggalang dana masyarakat, yaitu Rumah Zakat, Baitul Maal Hidayatullah (BMH), Lembaga Manajemen Infaq (LMI), Yatim Mandiri, dan Nurul Hayat.
Sebab, konsep Si Jamal adalah gerakan donasi atau urun tangan bersama untuk menghadapi pandemi Covid-19. Kini, Si Jamal anggotanya sudah 8 lembaga.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi
Adapun cara kerja Si Jamal adalah, Pemkot Kediri berbagi data dengan lembaga amal, agar semua sasaran bisa tepat dan tidak tumpang tindih. Jadi, semua beramal dan penyalurannya menggunakan satu data. Penyaluran bantuan per individu bisa sesuai kebutuhan dan tepat sasaran.
"Si Jamal ini juga sangat transparan. Para donatur bisa mengecek distribusi bantuannya lewat https://sijamal.kedirikota.go.id/batman/. Ini sebagai transparansi dan akuntabilitas Si Jamal. Semua bantuan yang diterima dan disalurkan dapat dilihat dalam website tersebut," terangnya.
Si Jamal ini telah menyalurkan banyak bantuan kepada masyarakat Kota Kediri yang membutuhkan. Total pada tahun 2020 sudah menyalurkan 2.445 bantuan, sedangkan pada tahun 2021 telah menyalurkan 8.723 bantuan.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tekankan Pentingnya Menjaga Lingkungan Sejak Dini saat World Clean Up Day 2024
"Si Jamal ini bukan sekadar Covid-19 saja. Namun juga membantu masyarakat lain yang terdampak pandemi. Seperti membantu anak yatim. Saat pandemi ini banyak anak-anak yang ditinggal oleh orang tuanya dan menjadi yatim," pungkasnya. (uji/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News