
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 350 warga binaan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tuban mengikuti program serbuan vaksinasi Covid-19 yang digelar bersama Kodim 0811 Tuban di dalam lapas setempat, Jumat (10/9/2021).
Secara tertib dan menerapkan protokol kesehatan ketat, satu per satu napi menjalani screening pemeriksaan kesehatan dan selanjutnya disuntik vaksin Covid-19. Namun, hal unik terjadi kala SW (24), seorang napi yang akan diberikan suntikan vaksin ketakutan dengan jarum.
Baca Juga: Diskopumdag Tuban Imbau Agar PKL Cantumkan Harga di Daftar Menu yang Mudah Terlihat Konsumen
Karena takutnya dengan jarum suntik, ia sangat tegang dan menutup kedua matanya. Bahkan, napi itu sampai memeluk anggota Kodim 0811 Tuban yang mendampingi dan membantu petugas penyuntik.
"Tidak apa-apa, sini tangannya dilemaskan," kata petugas.
Setelah selesai disuntik, dirinya mengaku sangat lega telah menyelesaikan kewajiban vaksin, baik dosis pertama maupun kedua.
Baca Juga: Petani asal Desa Mander Laporkan Kios Pupuk Subsidi ke Polres Tuban Atas Dugaan Kecurangan
“Saya sudah mengikuti vaksin dosis 1 dan dosis 2. Sekarang saya sudah mendapat sertifikat vaksin Covid-19,” ucap SW.
Kepala Lapas Kelas IIB Tuban Siswarno mengatakan, vaksinasi terhadap warga binaan dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 di dalam lapas. Dari 350 napi yang menjalani vaksin, 139 napi mendapat dosis kedua, sedangkan 211 WBP baru menjalani dosis pertama.
"Total hari ini ada 350 napi yang mengikuti vaksin," ujar Siswarno.
Baca Juga: Lapas Kelas II A Madiun Berikan Premi pada WBP yang Bebas Usai Ikuti Program Pembinaan Kemandirian
Dia memastikan, seluruh warga binaan bisa mendapatkan vaksin. "Kami utamakan vaksin untuk warga binaan yang sudah memiliki NIK yang sesuai, baik warga Tuban maupun daerah lain,” tutupnya. (gun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News