Bajing Loncat Antarkota Dibekuk Satreskrim Polrestabes Surabya

Bajing Loncat Antarkota Dibekuk Satreskrim Polrestabes Surabya Dua anggota komplotan yang dibekuk petugas. [foto:rusmiyanto/BangsaOnline.com]

SURABAYA (BangsaOnline) - Dua anggota komplotan pembajakan truk antarkota akhirnya berhasil diringkus Reserse Mobile (Resmob) Satreskrim Polrestabes Surabaya. Dua pelaku itu Mochamad Ali (33) warga Duduk Sampean Gresik dan M. Yusuf (28), warga Kemladi Mojokerto.

Komplotan yang biasa merampas barang bawaan truk antarkota ini beberapa bulan belakangan sangat meresahkan masyarakat dan pemilik barang. Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete di lokasi mengatakan, kawanan ini beberapa kali beraksi di wilayah Jawa Timur, khususnya Surabaya.

Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas

Penangkapan komplotan tersebut berawal dari laporan salah satu korban yang juga pengusaha ekspedisi yang kehilangan truk fuso yang sedang memuat palet kertas.

“Dari laporan itu kami lakukan undercover akhirnya kami berhasil menangkap kedua tersangka ini saat hendak menjual truk tersebut,” ungkap AKBP Takdir Mattanete.

Takdir menambahkan, komplotan ini sering melakukan penbajakan truk muatan yang bekerjasama dengan sopir. Diperkirakan pelaku ini berjumlah sekitar enam orang. Saat ini, pihak kepolisian masih mendalaminya.

Baca Juga: 3 Kontroversi yang Membuat Publik Sangsi soal Penangkapan Ivan Sugianto oleh Polisi

“Kami akan terus mendalami lagi, karena pembajakan seperti ini kerap terjadi dan kami sering mendapatkan laporan seperti ini. Menurut pengakuan tersangka, mereka baru melakukan aksinya empat bulan trakhir, dan pernah membajak truk yang bermuatan sembako,” kata Takdir.

Selain mengamankan kedua tersangka, polisi juga masih memburu Budi yang merupakan otak dari komplotan ini. Sementara menurut pengakuan Ali, dirinya hanya disuruh Budi untuk menurunkan barang tersebut dan mencari pembeli dari barang hasil pembajakan tersebut.

“Saya hanya dijanjikan mendapat komisi, tapi tidak tahu berapa. Dia (Budi) hanya bilang jika barang ni semua laku dan beres nanti akan dikasih komisi, hanya saja tidak disebutkan nominalnya berapa. Tapi, keburu ditangkap,” ungkap Ali.

Baca Juga: Pelaku Curanmor di Surabaya Diduga Tewas Overdosis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO