KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pembangunan infrastruktur menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Kediri dalam percepatan pembangunan ekonomi di berbagai sektor. Salah satunya, peningkatan Jalan Raya Pare - Plosoklaten yang sempat disebut sebagai jeglongan sewu karena parahnya tingkat kerusakan.
Progres pengerjaan jalan utama dari Pare menuju Plosoklaten dan Wates itu kini sudah mencapai 98%. Tinggal memasangkan talut atau pengaman tepi jalan.
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
Jalan ini menjadi pusat perhatian, karena menjadi akses utama jalur pariwisata dan pertanian. Jeglongan sewu atau ribuan lubang yang ada di jalan tersebut telah hilang, karena sudah dibangun menjadi jalan bermaterialkan beton.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kediri, Irwan Chandra, mengatakan perbaikan jalan itu juga bertujuan untuk meningkatkan akses dua wilayah agropolitan. Yakni Ngawasondat (Kecamatan Ngancar, Wates, Plosoklaten, Kandat, Ringinrejo, Ngadiluwih, Kras) sebagai penghasil terbesar Nanas dan Pakanpucung (Kecamatan Pare, Badas, Kandangan, Puncu, dan Kepung).
Dengan kemudahan konektivitas via darat tersebut, petani nanas dan cabai yang menjadi komoditi utama Kabupaten Kediri dapat cepat mendistribusikan produknya.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
“Kami menjaga konektivitas tidak terputus. Karena ini akses penting wilayah agropolitan,” ujarnya.
Irwan jmenyebutkan, bahwa pembangunan jalan ini lebih cepat dari target awal. Targetnya selesai bulan Desember. Ditambah lagi ada pelebaran 2 jembatan di jalur tersebut, sudah sekitar 70% pengerjaannya.
Pembangunan jalan ini juga diharapkan mampu meningkatkan jumlah wisatawan yang akan berkunjung ke Gunung Kelud. Adalah aksesibilitas yang menjadi satu aspek yang menjadi sorotan untuk meningkatkan pembangunan pariwisata oleh Bupati Kediri, H. Hanindhito Himawan Pramana.
Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton
Sebab, jalur ini menjadi akses utama untuk menghubungkan antara destinasi unggulan Kabupaten Kediri yakni Wisata Budaya Candi Tegowangi dan Surowono menuju sentra kuliner bekicot dan tujuan akhir Wisata Alam Gunung Kelud.
Bupati menyebutkan perbaikan infrastruktur terutama jalan adalah komitmen Pemerintah Kabupaten Kediri, “Ini bagian dari komitmen kami Pemerintah Kabupaten Kediri betul-betul serius dalam penanganan jalan berlubang,” ujar Mas Bup Dhito, sapaannya.
Ia berharap ke depannya tak akan ada lagi ruas jalan berlubang. Dan jalan-jalan tersebut mampu terkoneksi bukan hanya antar wilayah, namun juga seluruh Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
"Semua ruas jalan tersebut memang kawasan agropolitan, ini memang untuk meningkatkan kawasan agropolitan, namun yang tidak kalah penting adalah jalan mana lagi yang harus diperbaiki, agar seluruh konektivitas di Kabupaten Kediri merata," pungkasnya. (adv/kominfo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News