GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menggelontorkan dana bantuan untuk pekerja angkutan di Kabupaten Gresik terdampak pandemi Covid-19. Total bantuan sebesar Rp527 juta untuk sebanyak 1.785 orang.
Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, didampingi Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gresik, Tursilowanto Harijogi, di Kantor Dishub, Selasa (28/9).
Baca Juga: Di Hadapan Pecinta Ludruk, Gus Yani Ajak Lanjutkan Program yang Belum Tuntas
Ribuan penerima bantuan itu di antaranya, kusir dokar, ojek online (ojol), sopir angkutan kota (angkot), angkutan perdesaan (angdes), angkutan pariwisata, dan ojek konvensional. Masing-masing menerima Rp 200 ribu.
Gus Yani (sapaan akrab Bupati Gresik) menyatakan bahwa bantuan sosial tersebut bentuk kepedulian pemerintah terhadap kondisi masyarakat terdampak pandemi. Ia berharap bantuan itu bermanfaat, dan bisa meringankan beban penerima akibat dampak pendemi.
"Semoga bisa bermanfaat, baik untuk sopir angkot, kusir dokar, ojek online, dan penerima lain," ujarnya.
Baca Juga: Targetkan Kemenangan Yani-Alif 90 Persen, Relawan Kebomas: Tak Perlu Urusi Pemilih Kotak Kosong
Pada kesempatan ini, bupati juga mengungkapkan capaian vaksinasi di Kabupaten Gresik. Untuk vaksin dosis 1 mencapai 60 persen, sementara dosis 2 masih di bawah 30 persen.
"Kami akan duduk bersama Surabaya Raya untuk mengejar target vaksinasi," tuturnya.
Sementara itu, Tursilowanto Harijogi menambahkan bahwa penyerahan bantuan yang dilakukan bupati hari ini sebagai kelanjutan bantuan yang diserahkan oleh Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, pada Peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tahun 2021 yang ke-50, 20 September lalu.
Baca Juga: Target Menang Total, PDIP Gresik Pasang Ribuan APK Yani-Alif dan Risma-Gus Hans
"Bantuan tersebut dari bantuan sosial Provinsi Jatim. Bantuan kami berikan tunai bagi para pengemudi angkutan, kusir dokar, dan para tukang ojek. Mudah-mudahan dapat meringankan beban mereka di tengah pandemi covid," kata Tursilowanto. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News