Lantik Pengurus Pergunu, Kiai Asep Bertemu Bupati Musi Rawas dan Wali Kota Lubuklinggau

Lantik Pengurus Pergunu, Kiai Asep Bertemu Bupati Musi Rawas dan Wali Kota Lubuklinggau Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA saat diterima Bupati Musi Waras Hj Ratna Machmud di rumah dinasnya Jl. Trans Sumatera Lubuk Linggau - Sarolangun, Jogoboyo, Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Foto: MMA /BANGSAONLINE.com

LUBUKLINGGAU, BANGSAONLINE.com - Kehadiran Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., di Sumatra Selatan (Sumsel) mendapat sambutan luar biasa. Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu selain disambut para kiai juga para kepala daerah.

Bahkan dalam sehari Kiai Asep bertemu dua kepala daerah. Yaitu Bupati Musi Waras Hj. Ratna Machmud dan Wali Kota Drs. H. S. N. Prana Putra Sohe, M.M.

“Selamat datang kiai telah berkenan hadir di Musi Waras,” kata Bupati Musi Waras Hj Ratna Machmud saat menyambut Kiai Asep di rumah dinasnya, Sabtu (9/10/2021). Kiai Asep datang bersama rombongan. Antara lain, Wakil Ketua Umum Persatuan Guru Nadlatul Ulama (Pergunu) Dr Fadly Usman, Ketua Pergunu Surabaya KH Fathurrohman, dan CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com, M Mas’ud Adnan, S.Sos., M.Si.

Juga tampak ulama setempat, Abah Yuris dan Ketua PW Pergunu Sumsel Dr Ahmad Zainuri yang terus mengawal Kiai Asep selama di Sumatra Selatan.

Di Rumah Dinas Bupati Linggau itu Kiai Asep juga melantik pengurus Pergunu. Yaitu Pimpinan Anak Cabang Pergunu se-Kabupaten Musi Rawas, Pimpinan Cabang Pergunu Kota , dan Pimpinan Cabang Pergunu Kabupaten Musi Rawas Utara masa bakti 2021-2026.

Bupati Ratna Machmud sangat mengapresiasi Pergunu sebagai Badan Otonom (Banom) NU. Menurut dia, NU adalah organisasi terbesar di Indonesia. Ia juga menjelaskan bahwa 90 persen warga Musi Waras beragama Islam.

“Di Musi Rawas ada 500-san lebih masjid,” kata Bupati Ratna Machmud saat memberikan sambutan pelantikan pengurus Pergunu. Namun ia mengatakan bahwa di Indonesia ada enam agama yang diakui. Karena itu, selain masjid juga ada gereja dan pura di Musi Rawas.

( Hj Ratna Machmud mengamini doa yang dipimpin Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A. di rumah dinasnya. foto: mma/ bangsaonline.com)

Bupati Ratna Machmud mengaku telah memenuhi 50 persen janji politiknya saat kampanye.

“Jalan di Musi Rawas mulus,” katanya. Ia juga akan segera mendirikan rumah tahafidz pada tiap desa sebagai janji politiknya saat kampanye.

Kiai Asep mengaku sangat senang mendengar pidato Bupati Ratna Machmud. Putra pendiri NU, KH Abdul Chalim Leuwimunding, itu bahkan mendokan Bupati Ratna Machmud terpilih kembali dalam periode kedua kelak.

“Setelah itu jadi gubernur,” kata Kiai Asep yang disambut amin dengan suara keras para pengurus Pergunu dan undangan acara pelantikan yang memenuhi ruang depan rumah dinas bupati.

Sebelum acara usai, Kiai Asep memberikan cenderamata kepada Ratna Machmud dan semua yang hadir. Yaitu sarung laki-laki satu per satu. 

Kiai Asep memang selalu membawa sarung untuk dibagi-bagikan kepada siapa saja, termasuk kepada para kiai, ulama, habaib, tokoh, dan elit pemerintah. Bahkan Kiai Asep juga sering menyelipkan amplop berisi uang, terutama kepada para kiai, ulama, dan habaib.

Usai acara di rumah dinas , Kiai Asep bertemu Wali Kota Lubuk Linggau Drs. H. S. N. Prana Putra Sohe, M.M. Yang menarik, pertemuan itu tidak berlangsung di kantor atau rumah dinas wali kota. Tapi di Masjid An-Nashir Sohe yang arsitekturnya unik. Masjid itu berada di lingkungan kantor .

Pertemuan yang berlangsung dalam masjid itu berlangsung santai dan tidak formal. Kiai Asep duduk di lantai sambil dipijat kakinya oleh kiai pengurus Pergunu, sedang Wali Kota Pranan hanya memakai kaos dan celana jins. 

Wali Kota Prana yang masih kerabat Hj. Ratna Machmud itu sengaja bertemu Kiai Asep di masjid yang baru dibangunnya itu. Menurut dia, masjid tersebut akan menjadi monomen peninggalan dirinya setelah tak menjadi wali kota kelak. Prana telah dua periode menjabat Wali Kota .

Abah Yuris yang mengatur pertemuan itu kemudian minta Kiai Asep mendoakan Wali Kota Prana. Kiai Asep langsung memimpin doa yang diamini semua yang hadir, termasuk Wali Kota Prana.

Kiai Asep juga memberikan cenderamata kepada Wali Kota Prana. “Wah, saya belum beli apa-apa,” kata Wali Kota Prana kaget begitu Kiai Asep memberikan satu kodi sarung.

Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A. memberikan cenderamata kepada Wali Kota Drs. H. S. N. Prana Putra Sohe, M.M. foto: MMA/BANGSAONLINE.com)

Kiai Asep tiba di Sumatra Selatan pada Jumat (8/10/2021) kemarin. Kiai Asep dan rombongan mendarat di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu. Dari bandara, Kiai Asep langsung menuju kampus IAIN Bengkulu. Kiai Asep melantik Pimpinan Wilayah Pergunu Bengkulu yang juga dihadiri Ketua PWNU Bengkulu Dr KH Zulkarnain Dali, M.Pd. Dalam acara itu juga hadir Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi, S.E., M.M.

Rencananya, Kiai Asep dan rombongan akan kembali ke Surabaya pada Senin (11/10/2021). (mma)

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO