
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Satreskrim Polres Kediri mengungkap kasus pembunuhan bayi yang dilakukan oleh warga Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, berinisial NNF (23). Kapolres Kediri, AKBP Lukman Cahyono, mengatakan bahwa kejadian itu terjadi pada Kamis (30/9) lalu di rumah pelaku.
Berawal saat pelaku buang air besar ke kamar mandi dalam kondisi hamil. Namun saat BAB, ternyata bayinya keluar dan menangis.
Baca Juga: Peringati Haul ke-76 Tan Malaka di Kediri, Puluhan Pegiat dan Mahasiswa Kirim Doa di Area Makam
Pelaku akhirnya membungkam mulut bayi dengan kain sampai tidak mampu bernapas dan meninggal dunia. Pelaku melakukan hal itu karena khawatir ketahuan orang tuanya jika sedang hamil.
"Akhirnya pelaku menghubungi kekasihnya berinisial BP untuk meminta tolong dimakamkan dan mengatakan bayi itu jatuh saat persalinan di kamar mandi," ujar Lukman saat konferensi pers di Mapolres Kediri, Senin (11/10).
Untuk menutupi kehamilannya selama ini, pelaku memakai pakaian longgar sehingga tidak kelihatan kalau pelaku sedang hamil.
Baca Juga: Dhito Bupati Kediri dan Pramono Gubernur DKI, Anies Baswedan: Historis, Bapak-Anak Dilantik Bareng
"Pelaku ini dalam hubungannya dengan BP pacarnya, tidak mendapatkan restu dari orang tuanya karena pelaku masih dalam masa kuliah," kata Lukman.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, penyebab meninggalnya bayi itu akibat kekerasan benda tumpul di leher dan wajah hingga mengakibatkan terganggu masuknya udara ke saluran pernapasan.
"Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan UU nomor 35 tahun 2015 tentang perlindungan anak, pasal 80 ayat 4 ancaman penjara selama 20 tahun," tuturnya. (uji/mar)
Baca Juga: Kembali Jabat Bupati Kediri, Ini Rekam Jejak Kepemimpinan Dhito 4 Tahun Terakhir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News