JEMBER, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menyerahkan surat keputusan (SK) pensiun kepada 101 ASN, di Pendopo Wahyawibawagraha, Selasa (12/10).
SK tersebut diserahkan langsung kepada ASN oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jember Mirfano didampingi oleh Asisten Administrasi Umum Abdul Gani.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
Adapun pejabat penerima SK pensiunan tersebut terdiri dari tenaga kesehatan, tenaga pendidikan, pejabat struktural, dan staf administrasi.
Mirfano menyampaikan bahwa pengurusan SK pensiun saat ini lebih mudah dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, kata ia, tahun sekarang sudah menggunakan aplikasi.
“Saat ini oleh BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) dilengkapi dengan sistem online sehingga pengurusannya lebih cepat dan lebih baik,” ujar Mirfano.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
Dengan diberikan fasilitas kemudahan itu, dapat dipastikan seluruh ASN di lingkungan Pemkab Jember yang pada saatnya akan dapat menerima pensiunannya sesuai dengan haknya.
“Sehingga tidak ada ASN yang tidak bisa menerima pensiunan sesuai dengan haknya,” imbuhnya.
Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember
(Sekda Kabupaten Jember Mirfano menyerahkan SK pensiun kepada ASN)
Kepada penerima SK pensiun, Mirfano berpesan agar tetap selalu bersyukur. Karena menurutnya, menerima SK pensiun dengan keadaan husnul khotimah dan harus riang gembira seperti awal menerima SK pengangkatan CPNS.
Tak lupa Ia juga mengimbau kepada para ASN yang usianya sudah mendekati pensiun agar tetap bekerja melayani masyarakat dengan maksimal.
Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember
Plt Kepala BKPSDM Jember Sukowinarno menjelaskan bahwa pejabat penerima SK pensiun yang paling banyak untuk tahun ini adalah Dinas Pendidikan. “Ada sekitar 1.700 untuk yang pensiun pada tahun 2021 ini,” jelasnya.
Menurutnya, hal itu harus diimbangi dengan penerimaan pegawai baru. “Sementara kita saat ini masih kekurangan, kurang lebih 9.000 sekian. Untuk kekurangan itu kita masih mengajukan pengadaan kepada pemerintah pusat,” pungkasnya. (adv/yud/eko)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News