GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik membuka Program Magang 2021 kerja sama dengan tiga kementerian yang diikuti 188 peserta secara virtual di Gresik, Selasa (12/10/2021) kemarin.
Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Budi Wahju Soesilo, menyampaikan bahwa pembangunan SDM merupakan prioritas utama dalam strategi pembangunan Indonesia. Sejalan dengan amanah Presiden RI Joko Widodo, Petrokimia Gresik membangun sinergi bersama stakeholder untuk mengembangkan kompetensi talenta.
Baca Juga: Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Tertinggi Platinum di Ajang SNI Award 2024
"Petrokimia Gresik secara aktif menjalin sinergi dengan kementerian dan instansi pendidikan untuk menyelenggarakan program-program pengembangan SDM dalam bentuk pemagangan siswa, guru, mahasiswa, serta penelitian bersama," ujar Soesilo.
Ada tiga program pemagangan yang dilaksanakan Petrokimia Gresik di tahun 2021. Pertama, Magang Vokasi Industri Setara Diploma 1 kerja sama dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama dengan Politeknik Akademi Teknologi (ATI) Makassar, Politeknik Akademi Pimpinan Perusahaan (APP) Jakarta.
Program yang menyasar jurusan Teknik Perawatan Mesin Industri serta Program Pemasaran dan Logistik ini diikuti oleh 40 siswa lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Jawa Timur yang menjadi binaan Petrokimia Gresik, dengan periode magang Agustus 2021 hingga Juli 2022.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Beberkan Program Transisi Energi 2024-2030 di Forum Internasional COP29
Kedua, Program Magang Belajar Kampus Merdeka (MBKM) kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). MBKM merupakan program baru bagi Petrokimia Gresik yang dimulai tanggal 23 Agustus 2021 hingga 23 Januari 2022 dan diikuti oleh 98 mahasiswa dari 40 perguruan tinggi di Indonesia.
Ketiga, Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) yang merupakan kerja sama dengan Kementerian BUMN melalui Forum Human Capital Indonesia (FHCI). PMMB telah berjalan sejak tahun 2019, dan tahun ini diikuti oleh 50 mahasiswa dari 20 perguruan tinggi di Indonesia. PMMB 2021 dimulai sejak tanggal 23 Agustus hingga 23 Februari 2022.
Soesilo mengungkapkan bahwa program pemagangan di Petrokimia Gresik saat ini sudah semakin optimal dengan hadirnya fasilitas Digital Learning Center (DLC), yang merupakan wadah pembelajaran digital guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran di berbagai kondisi.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak Generasi Petani
Dengan hadirnya DLC, peserta magang tidak perlu datang ke pabrik untuk melakukan praktik kerja industri, karena mereka bisa mendapatkan pengalaman magang yang riil melalui platform virtual reality dan 360 plant facility learning.
"Fasilitas ini juga menjadi solusi bagi mahasiswa magang di masa pandemi Covid-19, karena banyak pembatasan pembelajaran guna mencegah penyebaran Covid-19," ungkap Soesilo.
Ia berharap program magang yang sudah dilengkapi dengan konsep digital ini dapat meningkatkan pemahaman dan mempercepat penguasaan kompetensi bagi seluruh peserta, sehingga ilmu yang diperoleh dapat menjadi modal untuk terjun di dunia kerja.
Baca Juga: Kucurkan Beasiswa, Cara Petrokimia Gresik Dorong Generasi Muda Tertarik Bertani
Direktur Eksekutif FHCI, Sofyan Rohidi yang hadir secara langsung di Gresik menilai, Petrokimia Gresik sebagai salah satu anak perusahaan BUMN memiliki antusiasme tinggi dalam menjalankan program PMMB. Untuk itu ia mengapresiasi langkah riil Petrokimia Gresik yang menurutnya telah memiliki banyak andil dalam pengembangan talenta unggul di Indonesia.
Secara virtual, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri, Kementerian Perindustrian RI, Restu Yuni Widayati menjelaskan bahwa, pengembangan SDM merupakan faktor penting dalam mendukung pertumbuhan industri.
“Untuk itu, program vokasi kerja sama dengan Petrokimia Gresk ini merupakan upaya Kementerian Perindustrian membangun SDM sesuai dengan kebutuhan industri,” ujarnya.
Baca Juga: Petrokimia Gresik Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Sementara itu, Koordinator Tim Pokja Microcredential Kemendikbud Ristek, Nurhadi Irbath mengungkapkan bahwa Petrokimia Gresik merupakan satu dari 127 mitra kerja sama MBKM batch 1 yang lulus persyaratan untuk menjalankan program MBKM.
Ia berharap Petrokimia Gresik terus menambah kuota peserta magang sehingga semakin banyak lulusan yang kompeten di dunia industri.
Terpisah, Peserta PMMB, Fatikhatur Rahma mengatakan bahwa program PMMB sangat membantu para mahasiswa dalam mengembangkan potensi maupun skill. Selain itu, mahasiwi Jurusan Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jatim ini mengaku mendapat banyak pengetahuan baru melalui program magang di Petrokimia Gresik
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dorong Regenerasi Atlet Angkat Besi Berprestasi di Indonesia
Senada dengan Rahma, Shafira Nadila Paramartha, Peserta PMMB lulusan Jurusan Informatika Universitas Semen Indonesia (UISI), menilai progam magang Petrokimia Gresik sangat bermanfaat bagi fresh graduate untuk work in real case.
“Ini menjadi tempat awal bagi saya untuk bisa tumbuh dan berkembang,” ujarnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News