Hasil Autopsi Keluar, Polisi Sebut Tak Temukan Unsur Kekerasan di Jenazah Agitha Cahyani

Hasil Autopsi Keluar, Polisi Sebut Tak Temukan Unsur Kekerasan di Jenazah Agitha Cahyani Makam almarhumah Agita Cahyani (14) di Pemakaman Praloyo saat dibongkar April lalu.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Hasil terhadap jenazah Agitha Chayani, remaja 14 tahun yang makamnya di Praloyo dibongkar polisi, ternyata sudah keluar. Namun, petugas mengaku tidak bisa memberitahukan ke keluarga.

Menurut Kapolresta Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, dari hasil yang telah dilakukan tim forensik RSUD bersama petugas kepolisian, tidak ditemukan unsur kekerasan di tubuh Aghita.

Baca Juga: Jelang Ibadah Natal 2024, Polisi Gelar Patroli Obvit dan Cek Pengamanan Gereja di Sidoarjo

"Hasil itu merupakan rangkaian proses penyelidikan dalam kasus ini. Kami tidak bisa memenuhi permintaan keluarga untuk memberikan hasil ke mereka. Ini untuk penyidik," kata Kusumo.

Kapolres juga menyebut bahwa pihaknya sudah menyampaikan perkembangan penyelidikan ke pelapor yang dalam hal ini adalah ibu kandung korban.

"Sudah kami sampaikan, bahwa intinya tidak ditemukan unsur kekerasan di tubuh korban," lanjutnya.

Baca Juga: NasDem Sidoarjo Salurkan 4.369 Beasiswa PIP Jalur Aspirasi

Terkait proses hukum terhadap perkara itu, Polresta mengaku berjanji akan secepatnya memberikan penjelasan atau kepastian hukum.

Petugas Polresta bersama tim forensik membongkar makam almarhum Aghita Cahyani (14) di TPU Delta Praloyo, 2 April 2021 lalu.

Enam bulan berlalu, bahkan sudah hampir tujuh bulan, hasil terhadap jenazah Aghita tak kunjung keluar. Keluarga pun mempertanyakannya.

Baca Juga: Polresta Sidoarjo Gelar Gebyar Polisi Sahabat Anak

Rolland E Potu, Tim Hukum Ayah Agitha, Kamis (21/10/2021) lalu mengaku sudah bertanya langsung ke Kasat Reskrim dan bersurat ke kapolres, tapi belum ada jawawaban. Ronald dan tim juga telah bersurat ke Kompolnas terkait hasil outopsi itu.

"Dan jika dalam dua pekan ke depan belum juga ada kepastian, kami juga bakal menempuh langkah hukum lanjutan. Akan kami rumuskan strateginya nanti," tegasnya.

Menurutnya, kejelasan atas perkara itu sangat penting bagi kliennya. "Secara materi memang tidak bisa dihitung, tapi kerugian imateri pasti ada. Ini menyangkut harkat dan martabat juga," katanya.

Baca Juga: Predator Anak Ditangkap di Sidoarjo

Pembongkaran makam almarhum Agitha Cahyani Putri di Kompleks Pemakaman Praloyo dilakukan berdasar permintaan dari ibu almarhum yang merasa janggal dengan kematian anaknya.

Ketika itu, pembongkaran dilakukan tertutup oleh petugas kepolisian bersama petugas forensik RSUD . Di atas makam dipasang tenda, kemudian dikelilingi penutup.

Usai makam dibongkar, jenazah putri suling Erlita Dewi itu diangkat dan di di lokasi. Dan setelah melalui serangkaian pemeriksaan, jenazah remaja asal Perumahan Taman Tiara Mediteran itu kembali dimakamkan oleh petugas.

Baca Juga: Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo Minta APH Proses Pihak Terkait

Saat itu, Erlita juga terlihat di lokasi. Bahkan setelah semua petugas meninggalkan area makam, ibu dari almarhum Aghita masih di sana bersama beberapa keluarganya.

Perempuan yang tinggal di Kendari, Sulawesi Tenggara ini ketika itu sempat bercerita bahwa dia sudah sekira tiga tahun tidak bertemu dengan putrinya. Dia bercerai dengan suaminya, dan empat anaknya diasuh oleh sang suami yang selama ini tinggal di .

Saat mendapat kabar bahwa putri sulungnya meninggal dunia, dia tidak bisa langsung ke . Karena tidak dapat tiket, Erlita baru bisa terbang ke hari Minggu. Dia memang berpesan agar jenazah tidak dimakamkan sebelum dirinya tiba di .

Baca Juga: Begini Pembelaan Gus Muhdlor dalam Sidang Korupsi Insentif ASN BPPD Sidoarjo

Sebelum putrinya dimakamkan, dia sempat membuka kain kafannya. Dia mengaku melihat ada beberapa kejanggalan. Seperti ada darah di hidung jenazah anaknya, ada memar di dekat hidung sebelah kiri, serta bekas memar di pipi kiri.

Selain itu, dalam gambar yang sempat diunggahnya di media sosial, ada darah di belakang kepala putrinya. Dari situ, Erlita memutuskan melapor ke Polresta .

"Saya sudah ikhlas, tapi saya ingin semuanya terungkap. Sekali lagi, saya tidak tahu apakah karena sakit atau karena apa. Saya cuma ingin mendapat kebenaran. Apa penyebab kematian anak saya,” kata Erlita saat diwawancarai ketika itu.

Baca Juga: Pria Tua Warga Tarik Sidoarjo Ditemukan Tewas, Diduga Jadi Korban Penganiayaan

Berdasar laporan dari Erlita itulah polisi bergerak melakukan penyelidikan. Termasuk melakukan pembongkaran makam dan jenazah Aghita. Sayang, sudah berbulan-bulan pasca , hasilnya tak kunjung keluar. (cat/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Kecelakaan Karambol di Medaeng Sidoarjo, Truk Tabrak Tiga Mobil Hingga Terguling':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO